x

Ini Manfaat Rumah Bela Budaya Bagi Para Penggiat dan Kesenian di Pesawaran

waktu baca 3 menit
Kamis, 1 Mei 2025 16:51 169 Redaksi

PESAWARAN, L86News.com – Para penggiat seni budaya yang ada di Pesawaran, merasa diperhatikan dengan adanya rumah bela budaya di Kabupaten Pesawaran.

Salah satu pimpinan kuda lumping di Pesawaran Agus Purnomo mengatakan, dengan adanya rumah bela budaya ini, membuat seluruh para pelaku kesenian yang ada di Pesawaran dapat saling mengenal satu sama lainnya.

“Selama ini, kita tidak pernah bertemu satu sama lainnya, namun dengan adanya rumah bela budaya ini, kami bisa saling bersilahturahmi dengan para penggiat kesenian lainnya. Kami juga bisa mengenal kesenian apa saja di Pesawaran, selama inikan kita hanya tau kesenian itu kuda lumping saja, ternyata Pesawaran banyak sekali kesenian yang harus kita lestarikan bersama,” kata dia, Kamis 1 Mei 2025.

Selain itu, dengan adanya rumah bela budaya ini juga, berefek kepada ekonomi para penggiat, karena semakin banyak tanggapan yang mereka terima, karena semakin banyak pula masyarakat yang mengenal kesenian di Pesawaran.

“Dengan adanya rumah bela budaya ini juga, kami meminta agar ada aturan yang mengatur tentang menjamin ketertiban dan keamanan saat kami berpentas,” ujar dia.

“Karena selama ini, banyak tanggapan yang berhenti karena keributan yang terjadi karena ulah penonton sendiri, hal itukan membuat rugi yang menanggap, dan citra kesenian juga menjadi jelek karena setiap tanggapan pasti ada keributan, makanya kami meminta adanya peraturan yang mengatur hal itu,” timpalnya.

Sementara itu, Pembina DPD Bela Budaya Nusantara Provinsi Lampung, Arie Nanda Djausal gelar Suntan Permato Abung mengata kan, bela budaya Nusantara ini untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya di Provinsi Lampung.

“Di era globalisasi saat ini menjaga kelestarian budaya ini sangat penting, karena seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran ini sangat banyak, dari budaya Lampung Pepadun dan pesisir, Jawa dan lain sebagainya. Maka kita harus bersama-sam menjaga dan melestarikan seni dan budaya di Provinsi Lampung,” kata dia.

Menurutnya, etika dan tata Krama harus kita jaga agar anak cucu kita tidak terkontaminasi oleh budaya luar atau budaya Eropa.

“Kami berharap dengan peresmian dan pelantikan ini kita bisa melestarikan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran, sehingga anak cucu kita bisa belajar dan melestarikan seni dan budaya ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pembina Bela Budaya Nusantara Kabupaten Pesawaran, sekaligus Calon Bupati Pesawaran Nanda Indira mengatakan, bahwa kita harus bersama-sama bergerak untuk menyelamatkan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran.

“Kita harus melestarikan seni dan budaya yang ada di Pesawaran, sehingga seni dan budaya akan tetap Axis di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Dirinya juga memohon doa dan dukungan pada PSU untuk mencoblos Nanda-Anton agar kita bisa bersama-sama bergerak melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran.

“Karena apabila kami diberi kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Pesawaran, kami sudah memiliki program-program untuk memajukan dan melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, rumah bela budaya Nusantara ini bukan hanya milik satu golongan, melainkan semua suku dan kesenian yang ada di Pesawaran.

“Dengan adanya persemian ini bisa menjadi wadah tempat segala kegiatan yang tujuannya untuk melestarikan seni dan budaya di Kabupaten Pesawaran,” pungkasnya.

Peresmian dan Pelantikan pengurus Bela Budaya Nusantara Kabupaten Pesawaran tersebut dilakukan oleh Ketua DPD Bela Budaya Nusantara Provinsi Lampung, Mulyono.

Kontributor : Ta2/Li

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x
x