KAMPAR, L86News.com – Jalan merupakan akses vital bagi kemajuan perekonomian masyarakat. Sebuah daerah akan sulit berkembang apabila akses jalannya buruk karena laju ekonomi warga di wilayah tersebut akan terhambat.
Guna menangani permasalahan tersebut, pada Kamis,(6/06/24) Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Wel Etria, SS,. MH bersama Camat Tapung Hulu Wira Sastra, S.Stp melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Perusahaan di Tapung Hulu, kabupaten Kampar – Riau.
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Pihak UPT PUPR Provinsi Riau serta pihak Bina Marga Provinsi Riau, Danpos Koramil 016/Tapung Peltu Supriadi serta beberapa kepala desa atau perwakilan
Camat Tapung Hulu, Wira menegaskan kepada seluruh Perwakilan Perusahaan yang hadir untuk berkontribusi memberi kan penanganan maupun peningkatan serta perbaiki kondisi jalan di wilayah Tapung Hulu, karena kondisinya sudah cukup memprihatinkan dan di keluhkan warga Desa Sumber Sari, Desa Sinamanenek dan Desa Danau Lancang
“Dari tahun ke tahun, jalan ini menjadi permasalahan di Tapung Hulu. Oleh sebab itu perlu saya tegaskan kepada seluruh perusahaan yang hadir dapat berkontribusi terhadap permasalahan yang sama sama kita hadapi, sehingga tidak ada lagi jalan berlubang khususnya jalan Lintas Suram – Sinamanenek dan Desa Danau Lancang,” tegas Wira.
Ucapan senanda juga disampaikan Kapolres Kampar AKBP Ronal Sumaja melalui Kapolsek Tapung Hulu Iptu Wel Etria. Ia berharap perusahaan bisa sinergi dan berpartisipasi dalam upaya perbaikan dan perawatan akses jalan menuju tiga desa dan membatasi tonase angkutannya.
“Saya berharap hasil rapat ini akan segera terealisasi sebagai mana harapan kita dan harapan masyarakat. Jangan sampai kondisi jalan seperti ini, akan membuat warga memblokade jalan seperti waktu lalu,” kata Kapolsek.
“Apalagi sebentar lagi pemilu, saya tidak mau logistik pemilu terhambat sampai ke desa desa yang di tuju hanya karena akses jalannya rusak parah, padahal bila kita mau, kendala seperti ini tidak terjadi di Kecamatan Tapung Hulu ini,” imbu Iptu Wel
Sementara, UPT PUPR Provinsi Riau, Baharuddin menjelaskan hasil pantauan di lapangan, sebahagian besar jalan adalah aspal lama yang ditingkatkan menjadi akses jalan provinsi. Untuk itu, ia mengajak perusahaan dan warga untuk bersama sama menjaga dan merawat kondisi jalan agar tetap layak dilalui warga atau pihak perusahaan
“Untuk melakukan pengaspalan dengan jarak tempuh 1 KM menelan anggaran + – 8 milyar rupiah, dan untuk itu pihak PUPR berharap kepada perusahaan agar melaku kan perbaikan dan perawatan jalan serta membuat MoU dengan PUPR Provinsi,” ujarnya.
“MoU kerjasama ini hasilnya dapat dirasa kan masyarakat, mengingat saat ini anggaran Pemerintah Provinsi sangat terbatas hanya tersedia 300 milyar rupiah. sedangkan yang harus dilakukan perbaikan ada 500 titik,” imbuh ucap Kepala UPT PUPR Provinsi Riau.
Menyikapi usulan itu, Asmadi selaku Humas PT. Subur Arum Makmur Satu (SAM I) menyambut baik. Menurutnya, selagi untuk kepentingan warga,pihak management PT. SAM I mendukung dan segera merealisasikan program yang akan dilakukan sesuai MoU antara Perusahaan dan PUPR Provinsi
Hal senada juga di sampaikan seluruh perusahaan hadir dalam rapat itu. Mereka juga menyatakan mendukung proses perbaikan jalan itu termasuk dari pihak PTPN. Sementara PT. Kamparindo Sejahtera dan PT. MPL yang tidak hadir dalam rapat di minta segera di hubungi melalui Kades masing masing untuk di lakukan penegasan.
Reporter : Pajar Saragih.