MAGELANG, L86NEWS.COM – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak mengecek pemindahan Pintu Air irigasi di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (14/12/2021).
Sebelum mengadakan kunjungan di lapangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) (BBWSSO) Bambang Sumadyo S.H beserta staf terlebih dahulu ke DPUPR Kota Magelang, dan di terima langsung oleh Kepala Dinas DPUPR Kota Magelang M.S Kurniawan S.T.M.T
Kepala DPUPR Kota Magelang terkejut kedatangan tamu dari BBWSSO karena tidak ada koordinasi sebelumya. Namun setelah mendapat penjelasan bahw kedatangan BBWSSO mencari informasi tentang permasalahan pemindahan pintu air irigasi Progo Manggis di Kota Magelang, ia pun merasa lega.
Pemindahan pintu air tersebut menurutnya di lakukan atas dasar hasil rapat di Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Perternakan lantaran 8 hektar sawah para petani di Kelurahan Tidar Utara dan Tidar Selatan tidak bisa terairi oleh irigasi Progomanggis karena pintu air tersumbat.
“Kelompok Petani Manunggal Karso dan Petani Campursari mengeluhkan tidak lancarnya air sampai ke persawahan sejak Februari 2021 hingga merugikan petani. Penyebab tidak lancarnya air disebabkan karena pendangkalan di tersier, perbedaan beda tinggi saluran, paving yang ambrol menyebabkan air tersumbat,” terang Kurniawan.
Di jelaskan Kurniawan, pada tanggal 30 November 2021, telah diadakan Rapat Koordinasi dengan OPD bertempat di Dinas Pertanian, Perikanan dan Pertenakan Kota Magelang. Pada rapat tersebut, Kasiman selaku Ketua Petani Manunggal Karso meminta agar di lakukan pemindahan dan perbaikan pintu supaya air dapat mengalir ke lahan persawahannya.
“Pada rapat itu di lakukan pembagian tugas, untuk pendangkalan di tersier akan dilaksanakan pengajuan padat karya oleh Disnaker tahun 2022, untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan maka DPUPR bergotong royong dengan OPD terkait mengingat pemindahan pintu air irigasi tersebut tidak di rencanakan sebelumnya yang paling penting adalah para petani bisa terlayani dengan baik,” jelasnya
Pertemuan singkat di ruang kerja Kepala Dinas DPUPR Kota Magelang tersebut berlangsung humanis dan bertujuan sama yaitu para petani harus mendapatkan air.
Adapun dana pembuatan pintu air adalah gotong royong para OPD karena memang tidak di anggarkan sebelumnya.
“Setelah mengadakan pertemuan dengan DPUPR di lanjutkan peninjaun lapangan pintu air yang baru maupun pintu air yang lama dari BBWSSO membenarkan bahwa pintu air yang lama memang sudah tidak berfungsi karena tersumbat jalan raya,” ucap Bambang
Selesai peninjaun lapangan kemudian tim BBWSSO berkunjung ke Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Perternakan dan di terima oleh sekdin Agus di ruang kerjanya.
Agus pun menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima aduan dari para petani kelurahan tidar utara dan tidar selatan Kota Magelang meminta di fasilitasi mengadakan rapat dengan para instansi terkait untuk menyelesaikan tersumbatnya pintu air irigasi Progo manggis.
Terpisah, Kasiman ketua kelompok tani Karso dan kelompok tani Campur sari mengucapkan terima kasih atas respon yang sangat cepat dalam satu minggu pemindahan pintu air irigasi langsung di kerjakan.
“Terima kasih juga kepada Pemerintah Kota Magelang, Dinas Pusda Taru Provinsi Jawa Tengah dan BBWSSO kerja sama yang sangat apik bisa memperhatikan wong cilik khususnya petani pemakai air dalam hitungan hari pintu air irigasi Progo manggis sudah lancar kembali,” pungkasnya.
Reporter : Sunardi