x

Bupati Syah Afandin Hadiri Haul ke-102 Tuan Guru Besilam, Ajak Teladani Nilai Perjuangan Ulama

waktu baca 2 menit
Rabu, 12 Nov 2025 18:29 47 Redaksi

LANGKAT, L86News.com – Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH bersama Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti, SH menghadiri peringatan Haul ke-102 Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Rabu (12/11/2025).

Acara yang digelar secara khidmat itu dihadiri ribuan jamaah, ulama, serta para pejabat dari berbagai tingkatan pemerintahan. Turut hadir Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumut Abu Kosim Nasution, S.Sos., M.AP mewakili Gubernur Sumatera Utara.

Hadir pula Anggota DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, Ketua MUI Sumut Dr. H. Simaratua Simanjuntak, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo, SH, S.I.K., M.Si, Mayor Inf Hasanuddin Batu Bara, S.Sos mewakili Dandim 0203/Langkat, pejabat Forkopimda, tokoh masyarakat dan Mantan Gubernur Sumut Letjen (Purn) Edy Rahmayadi.

Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menyampaikan bahwa peringatan haul ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada ulama besar, tetapi juga momentum untuk meneladani perjuangan dan nilai-nilai spiritual yang diwariskan Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan al-Khalidi Naqsyabandi, pendiri Babussalam Besilam.

“Beliau bukan hanya ulama besar, tapi juga pejuang pendidikan dan pembimbing spiritual umat. Nilai-nilai dakwah, keikhlasan, dan cinta tanah air yang diajarkan Tuan Guru hendaknya terus kita hidupkan dalam kehidupan berbangsa dan beragama,” ujar Bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti menambahkan bahwa kegiatan haul menjadi sarana mempererat silaturahmi serta mengingat kembali jasa para ulama dalam membangun peradaban Islam di Nusantara.

“Haul ini mengingatkan kita bahwa kemajuan umat tidak lepas dari peran ulama yang menanamkan nilai moral dan akhlak dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Diketahui, Syekh Abdul Wahab Rokan atau dikenal sebagai Tuan Guru Babussalam merupakan ulama besar dan mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah.

Setelah kembali dari perantauan, beliau memperoleh sebidang tanah dari Sultan Langkat pada tahun 1879, kemudian bersama para santrinya membuka hutan dan mendirikan perkampungan yang diberi nama Babussalam (yang berarti Pintu Keselamatan) pada tahun 1300 H/1883 M.

Di tempat itulah beliau mendirikan musala yang berkembang menjadi pusat pendidikan Islam, tempat suluk, zikir, wirid, dan musyawarah. Dari Babussalam, ajaran Tarekat Naqsyabandiyah tersebar luas hingga ke Riau, Tapanuli Selatan, dan Semenanjung Melayu.

Syekh Abdul Wahab Rokan wafat pada tahun 1926, meninggalkan warisan berupa kompleks Babussalam Besilam yang hingga kini menjadi pusat spiritual dan tujuan ziarah umat Islam dari berbagai daerah.

Peringatan Haul ke-102 ini diakhiri dengan doa bersama dan zikir akbar sebagai bentuk penghormatan kepada ulama besar yang telah berkontribusi besar dalam penyebaran Islam dan pembinaan umat di Langkat dan sekitarnya.

KOLOM IKLAN








LAINNYA
x