PESAWARAN, L86News.com – Pendampingan DPRD Kabupaten Pesawaran saat kunjungan kerja (kunker) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dalam rangka studi tiru Integrasi Layanan Primer (ILP) ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, diduga masih terdapat kejanggalan yang menjadi sorotan publik.
Pasalnya, dua orang pendampingan dari pihak DPRD Kabupaten Pesawaran yaitu Wakil Ketua I M. Nasir dan Anggota Komisi IV Lenida Putri tidak tampak pada hari kedua kegiatan ILP dan hari ketiga saat penutupan kegiatan kunker ILP di Kendal, Jawa Tengah.
Diketahui, jadwal kunker tersebut dimulai pada tanggal 20-24 Januari 2025 dan kegiatan studi tiru ILP dilaksanakan selama tiga hari, yang diikuti oleh pihak Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas bersama Kepala TU se-Kabupaten, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pesawaran M Nasir, Ketua Komisi IV Rinaldi dan Anggota Komisi IV Lenida Putri.
Kegiatan studi tiru ILP tersebut dibuka pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2025 dan ditutup pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025.
Berdasarkan narasumber yang mengikuti kunker ILP Kendal menyebut, bahwa kegiatan hari pertama kunker tanggal 21 Januari 2025, ada pendampingan dari pihak DPRD Kabupaten Pesawaran dalam kegiatan studi tiru ILP di Kabupaten Kendal, yaitu Wakil Ketua I M. Nasir, Ketua Komisi IV Rinaldi dan Anggota Komisi IV Lenida Putri.
“Ya, hari pertama mereka bertiga bersama staf dewan ikut kegiatan itu sampai sore,” ujarnya.
Namun, pada hari kedua dan hari ketiga saat penutupan kegiatan kunker pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025, hanya ada Ketua Komisi IV Rinaldi saja dari pihak DPRD Kabupaten Pesawaran yang mendampingi Dinas Kesehatan sampai kegiatan penutupan kunker ILP di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Saat ditanya apakah pihak DPRD Kabupaten Pesawaran masih ikut mendampingi pada kegiatan hari kedua kunker? Ia mengatakan, bahwa hanya ada Ketua Komisi IV Rinaldi saja yang mendampingi kegiatan kunker pada hari kedua di tanggal 22 Januari 2025.
“Hari kedua itu hanya pak Rinaldi yang masih bersama kita. Kebetulan kemarin itu sudah tidak, mereka (M.Nasir dan Lenida,red) hanya satu hari penuh itu saja. Kegiatan evaluasi itu dinas kesehatan sebagai pembina untuk mengevaluasi mana yang belum terlaksana di Kabupaten Pesawaran ini untuk mencontoh yang di Plantungan, tetapi pak Rinaldi itu masih ada,” jelasnya.
Kemudian, narasumber lainnya mengatakan, bahwa sampai di kegiatan penutupan pada hari ketiga kegiatan kunker ILP Kendal Jawa Tengah tanggal 23 Januari 2025 lalu, Ketua Komisi IV Rinaldi masih mengikuti dan mendampingi kegiatan kunker tersebut bersama pihak Dinas Kesehatan ke desa-desa sampai acara penutupan kegiatan ILP di Kabupaten Kendal , Jawa Tengah.
“Ya, Rabu hari kedua kegiatan pak Rinaldi masih ikut sampai penutupan bersama kami di hari Kamis pagi pakai jaket blink-blink warna warni dan siang nya pak Rinaldi ganti jaket warna merah,” jelasnya.
Bahkan, ia mengatakan, Rinaldi juga turut ikut jalan-jalan bareng bersama pihak Dinas Kesehatan ke Dieng, Kabupaten Wonosobo pada hari Kamis siang tanggal 23 Januari 2025, seusai penutupan kegiatan kunker ILP di Kabupaten Kendal.
“Pak Rinaldi masih ikut kami sampai selesai penutupannya, dia juga ikut jalan-jalan bareng kami naik bus ke Dieng. Pak Rinaldi juga ikut makan malam bersama kami jam 9 malam, lalu kami pisah dan kami sampai Bandung itu hari Jumat sekitar jam 11 pagi dan kami pulang sampai ke Lampung itu hari sabtu jam 1 tengah malam,” jelasnya.
Hal itu berbanding terbalik dengan pernyataan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pesawaran M Nasir selaku koordinator Komisi IV saat dikonfirmasi yang mengatakan, pihaknya hanya menghadiri satu kegiatan agenda kunker pada tanggal 21 Januari 2025.
“Kalau kegiatan yang kami ikuti hanya satu hari, dan itu sudah selesai. Kalau kegiatan hari kedua ketiga kami gatau kegiatan itu. Kami sudah berkoordinasi kami hanya mengikuti satu kegiatan,” kata Nasir.
Saat ditanya soal Ketua Komisi IV Rinaldi yang masih mendampingi kegiatan kunker pada hari kedua pada tanggal 22 Januari 2025? M Nasir mengaku, dirinya tidak mengetahui dan tidak menghalangi pihaknya apabila setelah agenda kegiatan kunjungan kerja mau bermain.
“Oh tidak, kalau dia main mana ada halangan, kita kunjungan kerja sore, mau main silahkan saja,” ujarnya.
“Gatau kita (kegiatan ILP hari kedua,red), kegiatan kami rundown nya jelas, satu pembukaan, kedua pemaparan sampai siang. Jam setengah 12 selesai makan di bagi dua formasi itu, ada yang ke Puskes ada yang ke balai kesehatan desa,” tambah Nasir.
Ia menjelaskan, pihaknya bersama Kepala Dinas Kesehatan, Camat, kepala puskes dan dewan berdiskusi di ruangan yang sudah disiapkan.
“Setelah selesai makan, habis itu diskusi ya selesai, evaluasinya ya diskusi. Kalau hari lain ada kegiatan ya mana saya tahu, dan kami tidak punya kapasitas meladeni itu, tugas kami hanya itu,” ucapnya.
Selain itu, M Nasir menambahkan, pada hari Rabu (22/1/2025) pihaknya sudah tidak ada kegiatan kunker dan jadwal pulang bersama dewan lain beserta staf DPRD naik pesawat menggunakan anggaran DPRD Kabupaten Pesawaran. Sedangkan pihak Dinas Kesehatan pulang menggunakan kendaraan bus dan berpisah dengan pihak DPRD yang mendampingi.
“Kalau kami ini mendampingi kegiatan satu ini. Masalah dinas punya kegiatan lain, kami tidak ditugaskan mendampingi yang lain, ya silahkan saja kalau dia mau jalan silahkan saja. Rinaldi bareng kami pulang, berangkat bareng, pulang juga bareng jadi tidak ada masalah,” ujar Nasir.
Sementara itu, Ketua Komisi IV Rinaldi saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan kunker ILP tersebut efektifnya dilaksanakan selama 2 hari.
“Ya keberangkatan kunker kemarin itu kami berempat, saya dengan pak Nasir, Bu Lenida dan staf Riski,” ujar Rinaldi melalui sambungan telepon.
Rinaldi menyampaikan, kegiatan pertama ILP dilaksanakan di Puskesmas Kendal, yang dilanjutkan pemeriksaan lingkungan di Kecamatan Plantungan.
“Kegiatan itu dua hari, kalau efektifnya satu hari. Karena perjalanannya jauh kita mendarat di Semarang. Kalau hari kedua itu kami pulang, karena hari pertama keberangkatan, hari kedua kegiatan dan hari ketiga kami pulang,” kilahnya.
Saat ditanya, apakah dirinya pada hari kedua dan hari ketiga kegiatan sampai dengan penutupan acara ILP masih mengikuti kegiatan tersebut, Rinaldi menepis bahwa pihaknya sudah tidak mengikuti agenda tersebut.
“Iya karena kita mengikuti pelatihan itu sampai sore sampai penutupan. Seingat saya tanggal 20 berangkat, tanggal 21 pelatihan, tanggal 22 sudah pulang mas,” ucapnya.
“Hari kedua dan ketiga setau saya masih ada pelatihan lagi, karena di tanggal 22 pagi itu saya masih bersama mereka (pihak dinas kesehatan,red) dan jam 3 sorenya saya sudah pulang, tanggal 23 sudah di Lampung,” tambah Rinaldi.
Ia membenarkan, bahwa seusai kegiatan ILP dirinya ikut dalam satu bus bersama dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran jalan-jalan ke Dieng Kabupaten Wonosobo.
“Iya benar, hari rabu saya masih mendampingi dan nebeng mereka naik bus dari arah Kendal terus lewat Wonosobo. Itu hanya saya sendiri, kalau pak Nasir, Bu Lenida dan Riski sudah di Semarang persiapan pulang, saya menyusul,” jelas Rinaldi.
“Tanggal 22 saya sudah pulang ke Lampung. Jadi kalau ada narasumber melihat saya tanggal 23 masih disana kayaknya narasumbernya agak eror deh mas. Karena seingat saya di bus itu hanya tanggal 21 sampai 22 pagi, setelah itu saya pulang pisah ke Semarang. Kalau hanya nanya jadwal saja ini sebenarnya sudah selesai. Kalau mau nanya kegiatan ILP saya dengan senang hati akan menjelaskan dengan panjang lebar mas,” tandasnya.
Konteibutor : T2/Li