JAKARTA, L86News.com – Pemerintah Prancis menunjukkan komitmennya dalam memperkuat hubungan dengan para alumni internasional melalui kebijakan baru yang diumumkan secara langsung oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone. Dalam pembukaan French Alumni Day 2025 di Jakarta, Penone menyatakan bahwa lulusan magister dari perguruan tinggi di Prancis kini dapat mengakses visa sirkulasi berdurasi hingga lima tahun.
Kebijakan ini membuka peluang bagi para alumni untuk bepergian masuk dan keluar dari wilayah Prancis tanpa perlu mengurus visa baru setiap kali kunjungan. Namun demikian, proses pengajuan tetap mensyaratkan kelengkapan dokumen administratif sebagai bentuk penyesuaian terhadap standar imigrasi Prancis yang berlaku.
Visa sirkulasi tersebut diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas pribadi, tetapi juga mendukung perkembangan profesional para alumni yang memiliki jejaring akademik dan karier di Eropa. Bagi pemerintah Prancis, kebijakan ini merupakan upaya menjaga kedekatan dengan komunitas internasional yang pernah belajar di negaranya.
“Lulusan Prancis adalah duta budaya dan nilai-nilai kami di berbagai belahan dunia. Dengan memberikan kemudahan visa ini, kami ingin menjaga hubungan yang telah terbangun melalui pendidikan,” ungkap Fabien Penone saat memberikan sambutan di hadapan para alumni dan tamu undangan.
Ia juga menekankan bahwa kebijakan tersebut mencerminkan konsistensi Prancis dalam menjaga keterbukaan terhadap talenta dari luar negeri. Bahkan di masa pandemi COVID-19 lalu, Prancis tetap membuka pintunya bagi mahasiswa internasional sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan global.
French Alumni Day menjadi ajang tahunan penting yang mempertemukan para alumni lulusan institusi pendidikan Prancis. Di Indonesia, kegiatan ini rutin digelar oleh Kedutaan Besar Prancis dan Campus France sebagai wadah menjalin kembali koneksi profesional, berbagi pengalaman, serta memperkenalkan peluang studi lanjutan bagi generasi muda.
Dengan kebijakan baru ini, Prancis menegaskan posisinya sebagai negara yang ramah terhadap mobilitas global dan kolaborasi lintas budaya. Alumni Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Prancis kini dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk tetap aktif dalam jaringan akademik maupun profesional di Eropa.
Kontributor : Hera