Lagi, 3 Siswi Lulusan SMAN 1 Bandar Sribhawono Tak Bisa Ambil Ijazah Karena Belum Ada Fulus

waktu baca 2 menit
Minggu, 16 Jun 2024 01:30 0 883 Redaksi

LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Cerita penahanan ijazah oleh pihak SMAN 1 Bandar Sribhawono, Lampung Timur ternyata tak hanya di alami oleh DS. Jumat (14/6/2024) lalu, 3 siswi kelas IPS SMA Negeri itu belakangan juga ngaku mengalami hal serupa.

“Anak saya diwajibkan melunasi uang komite 3,5 juta. Karena kurang 1,5 Juta rupiah, anak saya tidak berani ke sekolah untuk sidik jari dan mengambil Ijazah kelulusannya,” kata Rigianto (60), buruh, warga Kecamatan Bandar Sribhawono.

Keluhan tersebut di sampaikan Rigianto ke awak media di dampingi putri bungsu nya PN (18) salah satu siswi IPS di SMAN 1 Bandar Sribhawono. “Sebenarnya saya sangat butuh Ijazah itu untuk cari kerja. Karena belum lunas, saya enggak berani ke sekolah,” ungkap PN.

Penahanan ijazah oleh pihak sekolah di SMAN 1 Bandar Sribhawono juga di alami oleh LD warga Kecamatan Bandar Sribhawono. Ia ngaku tak berani ambil ijazah lantaran kurang sekitar Rp 2 juta

Nasib serupa juga di alami ML siswi SMAN 1 Bandar Sribhawono asal Kecamatan Melinting. Ia ngaku sudah melunasi uang komite 3,5 juta, namun belum membayar denda menghilang kan buku sekolah hingga dirinya belum terima Ijazah.

Sebelumnya, DS salah satu siswi SMAN 1 Bandar Sribhawono asal Kecamatan Gunung Pelindung mengaku ijazahnya sempat ditahan, tapi setelah di bantu salah satu keluarga nya, ijazah kelulusan dirinya baru di berikan oleh pihak sekolah.

Hingga berita ini dirilis, pihak sekolah belum bisa di temui. Saat hendak di konfirmasi di kantor sekolahnya, Kepala SMAN 1 Bandar Sribhawono Nurjaya Rahman belum berkenan bertemu.

Berdasar informasi salah satu guru, kepala sekolah sedang rapat Komite. “Pak kepala sekolah sedang rapat bersama ketua Komite,” kata Nengah Darmayasa salah satu Guru SMAN 1 Bandar Sribhawono.

Reporter : Ahmad/86

LAINNYA