PEKANBARU, L86News.com – Kerjasama Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Riau bersama Direktorat Intelkam dan Polres Dumai berhasil menggulung 16 tersangka komplotan narkoba dengan barang bukti sebanyak 203 kilogram sabu dan 404.491 butir pil ekstasi.
Prestasi terbesar yang diraih Polda Riau dalam pengungkapan kasus narkoba di lakukan selama kurun waktu 4 hari saja, yakni sejak 11 hingg 14 September 2022.
Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal didampingi Dir Narkoba, Dir Intelkam, Kabid Humas, Kabid Propam dan Kapolres Dumai mengatakan keberhasilan tersebut sebagai bukti jajarannya tetap menyatakan perang terhadap pengedar narkoba diwilayahnya.
“Tergelar barang bukti sabu 203 kg dan 404.491 butir ekstasi yang berhasil kita sita dari kasus penyalanggunaan tindak pidana narkoba,” ujar Kapolda saat konferensi pers dihalaman Mapolda Riau, Senin sore (19/9/2022)
Menurutnya, 203 kg sabu itu terdiri dari kasus TKP pertama di Taman Karya Pekanbaru. Melalui serangkaian proses penyelidikan, pada Minggu (11/9) Tim Ditresnarkoba bekerja sama dengan Dit Intelkam berhasil mengungkap 100.000 butir ekstasi dan 100 kg sabu dengan 10 tersangka.
“TKP kedua yaitu dihotel Holywood dan perumahan Griya Citra Pekanbaru pada Senin (12/9) diamankan 4 tersangka dan 11 kg sabu. Ini dilakukan oleh Tim Ditresnarkoba,” ucapnya.
Menyusul, lanjutnya pada Rabu (14/9), TKP di Bandar Laksamana Bengkalis, giliran Tim Satuan Reserse Narkoba polres Dumai berhasil menyita 92 kg sabu dan 304.491 butir ekstasi dari 2 tersangka.
Mantan Kadiv Humas Polri tersebut mengatakan, pada bulan September ini, Tim dijajarannya telah mengungkap lebih dari 250 kg sabu dan beberapa ratus ribu ekstasi.
“Ini menunjukkan kita terus berperang dengan pengedar narkoba, dan ini juga menunjukkan bahwa tim Polda Riau bekerja sangat luar biasa. Lebih dari 500 kg sabu berhasil diungkap semenjak saya disini,” ungkapnya
“Sengaja saya ekspose disini untuk menunjukkan bahwa mulai hari ini Polda Riau terus berperang secara masiv kepada mengedar narkoba. Kita proses tegas dan terukur serta tidak ada toleransi bagi pelaku narkoba, kita harus perangi bersama,” tegasnya.
Irjen Iqbal pun mengaku jika pihaknya terus melakukan upaya preentif, preventif secara terus menurus termasuk kerjasama dengan negeri jiran Malaysia.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi dengan kepolisian negara Malaysia, untuk terus mengurangi masuknya barang barang haram ini ke wilayah kita,” pungkasnya.
Reporter : Bg86