Wujudkan Kemandirian, Komisi Irigasi Provinsi dan Daerah Gelar Rakor Rencana Alokasi Air

waktu baca 3 menit
Jumat, 18 Mar 2022 20:56 0 81 Redaksi

PALU, L86NEWS.COM – Guna mewujudkan cita-cita ke-7 program Nawacita Presiden Jokowi dalam kemandirian ekonomi dan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui perbaikan dan pengembangan irigasi serta lahan sawah baru di luar pulau Jawa.

Maka perlu didukung oleh pencapaian kinerja sistem irigasi yang baik dengan di tunjang kerja keras, cepat dan tindakan tepat oleh lembaga dan sumber daya manusia yang handal terkait pengelolaan irigasi.

Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut maka pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022 bertempat di Pendopo Desa Kotanagaya di laksanakan rapat koordinasi Komisi Irigasi Provinsi dan kabupaten serta rencana alokasi air Daerah Irigasi Lambunu tahun 2022. 

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut unsur Pemerintah Kecamatan Bolano Lambunu dan Kecamatan Bolano, BPTP Provinsi Sulawesi Tengah, Satker O&P Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Parigi Moutong, Babinsa, Kades dan Ketua BPD dua kecamatan serta Ketua GP3A dan 65 peserta.

Camat Bolano Lambunu melalui Kelasi Pembangunan  Muh Muhajir, S.Sos berharap seluruh petugas Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi di Daerah Irigasi Lambunu bekerja dengan baik sesuai pedoman yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Disamping itu, lanjutnya, perlu adanya partisipasi dari seluruh masyarakat pengguna air irigasi Lambunu serta senantiasa berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak agar Nawacita ke-7 dapat tercapai sesuai harapan Presiden Republik Indonesia. 

“Ada beberapa kondisi yang mendorong pentingnya menyusun rencana penyediaan air untuk tata tanam. Yakni adanya persaingan antar pemakai air baik ditingkat Daerah Irigasi maupun di tingkat sungai,” ujarnya.

“Tenaga kerja baik orang, hewan maupun peralatan mesin pertanian yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan pengolahan tanah secara serentak, sehingga perlu di lakukan perencanaan yang matang dalam pengelolaan air irigasi,” imbuh Muh Muhajir. 

Kepala Satker TP-OP Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Sulteng, Satya Wicana menjelaskan dalam review ketersediaan air, indeks dan kesepakatan rapat alokasi air mengatakan bahwa kondisi debit air Sungai Lambunu saat ini sebesar 24.44 m3/detik.

“Artinya cukup melimpah untuk melayani target rencana luas tanam sebesar 4.588 hektar. Bahkan bila di banding kan debit air yang dibutuhkan dengan debit air yang tersedia di pintu pengambilan (intake) Bendung Lambunu maka terdapat surplus/devisit sebesar 21.83 m3 / detik,” katanya. 

Pantauan di laokasi, usai rapat tercatat ada beberapa kesepakatan yakni menetap kan jadwal uji coba masa tanam untuk areal seluas 240 hektar dari dua masa tanam menjadi tiga masa tanam. 

Kemudian mengusulkan ke Satker Provinsi untuk menyelesai kan persoalan saluran pembuangan di Desa Bolano Barat dan usulan redisain saluran sekunder atau bangunan sadap ruas BBL.5 di Desa Sidomukti.

Reporter : Asri

LAINNYA