Cerita Keberanian Kombes Hendy Kurniawan Berantas Mafia Tambang Ilegal di Kaltara

waktu baca 3 menit
Selasa, 17 Mei 2022 09:09 0 134 Redaksi

KALIMANTAN UTARA, L86NEWS.COM – Nama Dirkrimsus Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Hendy F Kurniawan diusulkan sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Kombes Hendy disebut sebagai sosok pemberani karena memberantas mafia tambang ilegal di wilayah hukum Polda Kaltara.

M Nur Arisan yang kini sebagai Koordinator Daerah Kaltara BEM Nusantara memberi kesaksian soal keberanian sosok Kombes Hendy. Aris menyebut karena sikap berani Kombes Hendy, kasus tambang ilegal yang bertahun-tahun tak tersentuh hukum karena dibekingi aparat akhirnya terungkap.

“Bagi saya sebuah apresiasi, artinya orang yang baru masuk Kaltara berani ungkap kasus tambang ilegal gitu ya, kita tahu tambang ilegal ini sudah lama beroperasi. Cuma kan persoalan itu kita tahu bahwa ada banyak orang-orang petinggi ataupun orang besar yang membekingi persoalan tambang ilegal ini. Makannya apresiasi atas keberanian beliau, bang Hendy mampu mengungkap kasus tambang ilegal itu,” kata Aris kepada wartawan, Minggu (15/5/2022).

Aris mengatakan selama ini perkara mafia tambang ilegal di Kaltara menjadi persoalan yang serius. Menurutnya, dengan hadirnya Kombes Hendy diharapkan menjadi angin segar warga Kaltara demi memberantas tambang ilegal.

“Kalau tambang ilegal beroperasi itu terhitung sudah lama, tapi sampai hari ini baru bisa diungkap dengan terobosan-terobosan Polda Kaltara melalui dirkrimsus,” ucapnya.

Dia menilai Kombes Hendy sebagai orang yang baru di jajaran pejabat utama Polda Kaltara terbilang nekat dalam mengungkap perkara tambang ilegal. Sebab, tambang ilegal di Kaltara banyak dibekingi orang-orang berpengaruh, termasuk aparat dari polisi sendiri.

“(Orang di balik tambang ilegal) Perlu was-was juga dengan beliau, artinya yang baru sekitar 2 minggu lalu sertijab di dirkrimsus tiba-tiba mampu mengungkap kasus-kasus yang kita anggap ini adalah sebuah.. kalau dikatakan mafia lah ya yang ada bekingannya ini,” ujarnya.

“Dengan keberadaan beliau di Kaltara, saya kira untuk yang lain ini waswas juga, bisa saja diungkap oleh beliau. Kita juga tercengang, dengan orang yang baru 2 mingguan mampu menelusuri yang ilegal,” tambahnya.

Selain memuji keberanian Kombes Hendy mengungkap kasus mafia tambang ilegal, Aris juga menitipkan secercah harapan. Ia ingin Kombes Hendy juga memberantas bisnis-bisnis ilegal lainnya di Kaltara yang letaknya berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Ada banyak sekali kasus di Kaltara, mulai dari perdagangan ilegal, karena berbatasan langsung dengan Malaysia, itu banyak sekali perdagangan ilegal yang masuk mulai di perbatasan. Kasus narkoba, perdagangan ilegal, penyelundupan-penyelundupan barang-barang yang harusnya melalui bea cukai terus ujung-ujungnya masuk ke sini,” ungkapnya.

Kesaksian soal keberanian Kombes Hendy juga diapresiasi oleh Sekretaris adat suku Tidung, Isdiansa. Ia adalah salah satu pihak yang mengeluhkan akan aktivitas tambang ilegal dan mengadukannya ke Polda Kaltara.

“Pada saat itu beliau (Kombes Hendy) merespons, ya melihat kebenaran informasi dalam tema itu kami sampaikan, coba untuk melakukan pengecekan lapangan. Dalam pengecekan lapangan itulah ditemukan terbukti (pelanggaran) kegiatan-kegiatan (tambang ilegal) itu,” kata Isdiansa.

Isdiansa merasakan betul dampak baik usai Kombes Hendy memberantas mafia tambang emas ilegal yang ada di dekat lingkungannya. Menurutnya, diberantasnya penambangan ilegal oleh Polda Kaltara berdampak baik bagi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat setempat.

“Konflik sosial sudah bisa saya katakan tidak ada sejak operasi Polda Kaltara. Untuk lingkungan sendiri masyarakat sini belum berani juga untuk dalam hal air mengonsumsi itu. Tapi kalau untuk sosial sudah nyata sejak kejadian itu sudah nggak ada lagi,” imbuhnya.

Reportet : Ds/Rls

LAINNYA