BANYUMAS, L86News.com – Lebih dari 4.000 jamaah Muslimat NU dan warga Nahdliyin dari berbagai wilayah memadati GOR Argo Jati, Desa Losari, Rawalo, Ahad Pon (11/05/2025).
Mereka mengikuti Mujahadah Kubro dan Pengajian Rutin Majelis Khidmah Al-Asma’ul Husna (MKAH) tingkat Kabupaten Banyumas. Mengusung tema “Dengan Al-Asma’ul Husna, Dunia Makmur Jaya, Akhirat Masuk Surga”, kegiatan ini menjadi ikhtiar spiritual untuk keselamatan bangsa dan penguat keimanan umat.
Gus Ahmad Zaenuddin Abbas Sobri, Ketua MKAH Banyumas menyampaikan terima kasih kepada panitia Rawalo dan seluruh pihak yang menyukseskan acara. “Semoga keberkahan terus mengalir dan di bulan Juli kita bisa bersama mengikuti Dzikir Nasional di Semarang,” ujarnya.
Mujahadah dipimpin oleh KH. Bunyamin dari Pekuncen. Taushiyah disampaikan oleh KH. Mukhlisuddin Afandi (Ketua MKAH Cilacap) yang menekankan pentingnya istiqamah dalam membaca Asmaul Husna agar hidup ditata Allah dan hajat dimudahkan.
KH. Ahmad Fauzi (LBM PCNU Banyumas) menyampaikan hadits: “Jadilah orang yang mengajar, belajar, mendengar, atau mencintai ilmu. Jangan jadi yang kelima, niscaya binasa” (HR. Al-Bazzar dan At-Thobrani).
Nasihat ruhani juga disampaikan oleh Dr. KH. Amdjat Al-Hafidz selaku pendiri MKAH “Dunia ini hanya persinggahan. Mari siapkan bekal dengan dzikir dan amal, semoga hidup kita diganjar kasih dan ridha Allah SWT.”
Acara selain ribuan jamaah MKAH, juga dihadiri oleh KH. Shobirin (Condong Losari), KH. Mustaqim (Rois Syuriah MWC NU Rawalo), KH. Nur Shodiq (Ketua Tanfidziyah MWC NU Rawalo), KH. Abdul Karim (Rois Syuriah NU Cikakak Wangon), KH. Mukhroddin (Tambak), Ust. Daryanto (Rejasari Purwokerto), Ning Hema (Jatilawang), Nyai Qurrotul Aeni (Lumbir), Ustadzah Siti Mufidah (Kebasen), Ust. Kirsam (Sokaraja), serta Gus Misbahus Surur (Rois Syuriah PRNU Losari) selaku tuan rumah.
Doa penutup dipimpin oleh KH. Mustaqim, sementara sambutan pemerintah disampaikan oleh Bapak Heru dari Polsek Rawalo, mewakili unsur TNI-Polri yang turut mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini.
“Yang hadir tak hanya membawa dzikir, tapi juga membawa harapan untuk negeri. Dari Banyumas, semoga cahaya Asmaul Husna menyinari Indonesia,” pungkas Gus Abbas.
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI