BANYUMAS, L86News.com – Warga Gebang Sari, Kecamatan Tambak, Banyumas menggelar acara syukuran sebagai salah satu tradisi lokal dalam merayakan hasil panen padi. Acara di lakukan di Dusun 3, Baya Wulung, des setempat, Jumat (20/9)
Kegiatan diawali dengan kepungan atau makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Namun, sebelumnya juga diadakan prosesi potong kambing baritan.
Barita dilakukan sebagai ritual simbolis untuk berterima kasih atas hasil bumi dan meminta keberkahan dimusim berikutnya. Setelah itu, seluruh warga mengikuti doa bersama, memohon perlindungan dan rezeki yang terus berlimpah.
Kepala Desa Gebangsari, Eko Adi Purwanto menyampaikan pentingnya rasa syukur. Ia menegaskan keberhasilan panen itu adalah hasil kerja keras bersama serta karunia dari Tuhan. “Oleh karenanya, warga harus bersyukur agar keberkahan terus mengalir, tidak hanya untuk panen, tetapi juga dalam kehidupan sesehari,”ujarnya.
Usai syukuran di Dusun 3, Baya Wulung, acara akan di lanjutkan dengan nanggap wayang kulit semalam suntuk di alun alun depan bale Desa Gebangsari. Pagelaran sayang kulit dengan Dalang Ki Gendroyono itu akan membawa lakon Kumbokarno Gugur.
Sebuah cerita dari Ramayana tersebut akan menggambarkan sosok Kumbakarna, seorang kesatria besar dari alengka yang terkenal, karena loyalitasnya kepada negaranya demi kebaikan.
Cerita Kumbakarna gugur melambangkan pengorbanan demi negara dan nilai nilai keteguhan kebesaran hati dan pengabdian. Lakon ini dipilih tidak hanya sebagai hiburan, tapi juga diharapkan dapat jadi media refleksi moral bagi masyarakat akan pentingnya nilai nilai pengorbanan, kejujuran dan tanggung jawab.
Reporter : Shol