By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
L86News.comL86News.comL86News.com
  • Home
  • Top News
  • Terkini
  • Sosial
  • Hukum
  • Atvertorial
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Polisi
  • Politik
  • Olahraga
  • Internasional
  • Sulawesi Selatan
  • Bisnis
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Daerah
  • Opini
  • Otomotif
  • Travel
  • Kriminal
  • Pariwisata
  • TNI
Notification Show More
Aa
L86News.comL86News.com
Aa
  • News
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Peristiwa
  • Home
  • Top News
  • Terkini
  • Sosial
  • Hukum
  • Atvertorial
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Polisi
  • Politik
  • Olahraga
  • Internasional
  • Sulawesi Selatan
  • Bisnis
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Daerah
  • Opini
  • Otomotif
  • Travel
  • Kriminal
  • Pariwisata
  • TNI
Follow US
© 2023 PT. Liputan Delapan Enam
L86News.com > Blog > Sosial dan Budaya > Cooling System, Kompolnas Ajak Masyarakat Berantas Radikalisme
Sosial dan Budaya

Cooling System, Kompolnas Ajak Masyarakat Berantas Radikalisme

Last updated: 2023/11/19 at 11:16 PM
Redaksi Liputan86 2 weeks ago
Share

KUDUS, L86News.com – Upaya Cooling System terus dilakukan Polri dengan menggandeng sejumlah pihak. Kali ini, dilakukan dengan bedah buku Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia karya Asisten Kapolri bidang SDM Irjen. Pol. Dedi Prasetyo.

Bedah buku tersebut dihadiri Anggota Kompolnas Mohammad Dawam selaku bagian dari tim riset buku tersebut. Kemudian, tokoh agama, perwakilan DPRD, tokoh masyarakat, serta sejumlah perwakilan ormas.

Anggota Kompolnas Mohammad Dawam menjelaskan, paham radikalisme sudah seharusnya dihilangkan. Oleh karenanya, hal itu membutuhkan peran seluruh elemen masyarakat.

Baca jugaPj Bupati Tulang Bawang Raih Penghargaan Prestisius Pada IMM Asia Awards 2023 di Singapore Expo

“Paham-paham radikalisme ini harus dimusnahkan dari bumi Indonesia ini. Oleh karenanya, mari bersama-sama untuk ikut menghilangkan paham radikalisme di mulai dari wilayah masing-masing,” ujarnya dalam acara bedah buku yang diselenggarakan di Kudus, Sabtu (18/11/23).

Dijelaskannya, paham radikalisme yang dianut para teroris kerap disebarkan di media sosial.

Karena hal itu, ujarnya. masyarakat juga harus memahami bahwa mempelajari agama dari media sosial menjadi hal yang harus diwaspadai. Sebab, cara itu tetap harus mendapatkan pendampingan.

Baca jugaDorong Minat Bertani Generasi Muda, Bambang Purwanto Bagikan Alsintan Gratis Kepada Masyarakat

“Tanpa didampingi praktisi keagamaan, tidak bisa diterima mentah-mentah,” ungkapnya.

Ia pun menekankan bahwa tokoh agama dan pakar agama menjadi unsur penting dalam memberantah paham radikalisme. Maka dari itu, masyarakat dianjurkan untuk memiliki mentor dari unsur tersebut untuk mendalami agama agar tidak salah tafsir dan terjerumus ke dalam paham radikalisme.

- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Setujui ABT Kementan 5,287 Triliun, Bambang Purwanto Dorong Pemerintah Percepat Produksi Padi dan Jagung
Next Article Jelang 16 Besar, Subsatgas Walrolakir jemput Tim Jepang, Langsung Latihan di Lapangan Banyuanyar

Berita Terkait

Ketua SPI Lampung Kecam Dugaan Penghalangan Wartawan Oleh Oknum Guru Miftahul Jannah

1 hour ago

Antisipasi Kejahatan, Ditsamapta Polda Banten Patroli OMB 2023

5 hours ago

Korbrimob Polri Lantik Komandan Detesemen Markas

5 hours ago

Konvoi Kenderaan Bukti Kesiapan TNI Polri Kawal Pemilu Damai di Bireuen

6 hours ago
L86News.comL86News.com
©PT. Liputan Delapan Enam
  • Privacy Policy
  • Box Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Kode Etik
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?