Tekan Jumlah Rumah Tak Layak Huni, Bupati Nanang Kembali Gulirkan Program Bedah Rumah

waktu baca 2 menit
Kamis, 1 Sep 2022 23:08 0 79 Redaksi

LAMPUNG SELATAN, L86news.com– Konsistensi Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto beserta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk menekan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di daerah Lampung Selatan terus dilakukan.

Kali ini, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto kembali menggulirkan program bedah rumah untuk rumah tidak layak huni kepada warganya di Kecamatan Sragi dan Kecamatan Sidomulyo, pada Kamis (1/9/2022).

Program bedah rumah tersebut diberikan kepada keluarga Bapak Nanang Wiyana (49), warga Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi, dan Nenek Maryani (66) warga Desa Suak Kecamatan Sidomulyo, yang masuk kategori warga kurang mampu dan memiliki rumah yang tak layak huni.

Pada kesempatan itu, Bupati Nanang mengatakan, program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan itu merupakan bukti kepedulian terhadap masyarakat. Yang dananya bersumber dari swadaya/sumbangan pejabat Pemkab Lamsel.

“Bantuan bedah rumah tidak layak huni ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas tempat tinggal menjadi rumah layak huni,” ungkap Nanang.

Selain bantuan berupa pembangunan rumah, warga penerima bantuan juga mendapatkan bantuan peralatan rumah seperti kasur, karpet beserta bahan sembako.

Bupati Nanang berharap, dengan program bedah rumah Pemkab Lamsel, kondisi rumah warganya yang kurang layak huni menjadi lebih layak, nyaman dan sehat untuk ditempati.

Ia berharap, melalui program tersebut dapat menekan jumlah rumah tidak layak huni di daerah Lampung Selatan. Dalam pelaksaan program ini, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan masyarakat penerima bantuan.

“Semoga melalui program ini dapat menekan jumlah rumah tidak layak huni di Lampung Selatan. Saya minta juga pak kades ajak warganya untuk bergotong-royong, ayo kita saling peduli kepada saudara dan tetangga kita,” ujarnya.

Reporter : Anesmi/Kmf

LAINNYA