Agus Sartono Wakil Ketua 1 DPRD Lamsel Upayakan Pengobatan Warga Pengidap Talashemia

waktu baca 3 menit
Kamis, 26 Mei 2022 19:12 0 105 Redaksi

LAMPUNG SELATAN, L86NEWS.COM –Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Selatan (Lamsel) Agus Sartono kunjungi warga Dusun Pardasuka Desa Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan yang merupakan penderita Talashemia dengan dampingi Kepala Desa dan Kepala Dusun setempat, kamis (26-5-2022).

Warga pengidap talashemia itu adalah Dini (5 ) dan merupakan anak yatim. Dengan kondisi orang tua yang kurang mampu dalam hal ekonomi, Dini bersama bersama ibunya tinggal di sebuah rumah kontrakan.

Dikutip dari laman www.sehat.ciputrahospital.com ,Thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal.

“Kita kunjungan biasa ada informasi dari Kepala Desa. ketika kita ada waktu luang kita kunjungi , apa yang bisa kita bantu ya kita bantu,”kata politisi PAN lamsel ini.

Untuk membantu penyembuhan warga desa sukabanjar tersebut, Agus Sutanto menyiapkan langkah pertama yakni menghubungi Donor Darah Sukarela (DDS) Lampung Selatan guna mempersiapkan darah jika diperlukan.

“Tindak lanjutnya yang pertama saya hubungkan dengan Donor Darah Sukarela ( DDS ) Lampung Selatan, Kebetulan Ketua Umumnya saya, untuk menyiapkan kebutuhan darah, ketika Dini butuh darah kita sudah siap, untuk penanganan lebih lanjut akan di bawa ke rumah sakit Bob bazar Kalianda karena di rumah sakitada ruangan khusus perawatan penyakit talashemia,” ungkap Agus.

Agus Sartono berkata akan mengadakan uji sample darah (uji lab) agar memastikan penyakit yang di derita oleh dini. “Biar di lap dulu untuk memperkuat bahwa memang hasil lap ini menyatakan talashemia. Nah, ini bisa kita masukan perawatan di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Untuk membantu kondisi Dini, akan kita segerakan dalam minggu-minggu ini dan kita ada tim untuk mengawal proses lab di bandar lampung. Setelah itu kita pantau terus,” jelas agus.

Untuk proses uji lab kata agus, di butuhkan dana sebesar Rp1,5 juta ( satu juta lima ratus ribu rupiah). “kalau yang inikan belum masuk di daptar rawat di Bob Bazar karena belum ada hasil lap plodia kendala di dana. karena di lap itukan perlu anggaran satu juta setengah kita masih upaya untuk menyiapkan anggarannya. baru setelah itu kita daptar perawatan di rumah sakit Bob Bazar kalianda,” ujar agus.

Kondisi Dini saat ini butuh perhatian khusus dari segala pihak karena kondisi orang tuanya masyarakat prasejahtera. “kita liat dari segi ekonomi kurang mampu. kedua anak yatim , bahkan saya tawarkan tadi untuk biaya sekolah kita , karena Dini tahun ini baru mau masuk TK,” ungkap agus.

Agus mengatakan apapun keluhan yang di sampaikan masyarakat saat kunjungan akan ditindak lanjuti, bukan hanya sebatas seremonial saja. “Saya mendapat info tiga hari yang lalu waktu saya lagi kunjungan di luar daerah. Untuk kasus ini di kecamatan sidomulyo baru ini.

Setiap tiga bulan sekali membutuhkan transfusi darah. kalau tidak badannya akan terasa pegal-pegal dan terjadi pembengka kan. Jadwal tranpusi darah ini pun melihat kondisi tubuh dini, sehingga bisa setiap tiga bulan atau satu bulan sekali.

“Dini ini butuh orangtua angkat karena ada biaya yang tidak bisa di cover oleh BPJS. Untuk BPJS Gratis Dini sudah kita buatin kalau biaya perawatan di Rumah Sakit Bombazar bisa tercover oleh BPJS,” urainya.

“Untuk koordinasi dengan kepala dinas kesehatan besok akan kita obrolkan karena penyakit Dini butuh perawatan khusus. Kita lakukan Kegiatan sosial ini karena banyak masyarakat kita perlu sentuhan langsung,”tutup agus.

Reporter : Anesmi

LAINNYA