LAMPUNG TIMUR, L86NEWS.COM – Melalui Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1944 bertema Kita Tingkatkan Aktualisasi Tat Twam Asi Dalam Moderasi Beragama Menuju Lampung Timur Berjaya, Anggota DPR RI Komang Koheri berharap bisa di jadikan momentum introspeksi diri (mulat sarira) selama kurun waktu satu tahun.
“Melalui Dharma Shanti ini kita dapat mengevaluasi diri baik secara kelompok mau pun komunitas. Sejauh mana kita mampu mewujudkan dan sejauh mana manfaatannya bagi semua orang yang tidak terbatas pada diri atau kelompok kita,” ujar Anggota Komisi VIII fraksi PDI saat hadir di acara Dharma Shanti Nyepi Tahun Caka 1944 di Gedung Pusiban Lampung Timur, Sabtu (12/3/2022).
Acara yang difasilitasi oleh PHDI Kabupaten Lampung Timur ini diawali dengan persembahyangan bersama. Bupati Lampung Timur Drs Dawam Raharjo Msi, Nara Sumber Ida Mpu Jaya Acharya Nanda dan Kabid Pembinmas Hindu Provinsi Lampung hadir di sana.
Tak ketinggalan, FKUB Lampung Timur, Anggota DPRD Provinsi Lampung dan Lampung Timur, Kapolres, Dandim, para Sulinggih, Ketua PHDI, Pengurus WHDI Lampung Timur, PLT Kakanwil Provinsi Lampung Drs H. Karwito MM juga turut hadir.
Komang Koheri mengatakan, momentum ini harus selalu dibangun dan dijadikan titik awal memperbaiki perbuatan-perbuatan agar lebih cepat, baik dan bisa menyesuaikan pelaksanaan tugas yang semuanya demi kebaikan bersama.
“Acara Dharma Shanti di Kabupaten Lampung Timur yang rutin dilaksanakan setiap tahun setelah merayakan Hari Raya Suci Nyepi ini yang terpenting adalah bagaimana umat mampu merealisasikan nilai-nilai sangat yang intinya ingin mewujudkan suatu kedamaian hati, pikiran dan perilaku dalam kehidupan di dunia ini dengan semua sesama,” jelasnya.
Terlebih lebih dalam rangka meningkatkan rasa persaudaraan terutama satu sesama Umat Hindu dan juga meningkatkan persaudaraan dengan umat lain. “Momen Dharma Shanti ini selain untuk meningkatkan kerukunan internal Umat Hindu, juga kita semangatkan, gelorakan jiwa keIndonesiaan kita,” ucapnya.
“Karena kebhinekaan itu adalah sesuatu yang mutlak dan harus kita wujudkan, di pertahankan dan di kita rawat selama-lamanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini,” tambah Komang.
Dalam penjelasannya, Ketua PHDI Lampung Timur, Nyoman Muliarsa mengata kan, kegiatan Dharma Shanti Nyepi yang diselenggarakan di dengan sederhana melalui persembahyangan bersama mohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar semua krama Badung khususnya umat Hindu dituntun untuk mampu bertahan sabar, saling asah, saling asih, saling asuh saling memberi sekaligus saling memaafkan.
Sehingga potensi negatif di diri setiap orang dapat terangkat menjadi semakin positif. Dengan pikiran positif, pikiran ikhlas dan lapang dada ia berharap akan tercipta imunitas tubuh yang akan kuat. “Ini harapan kita juga dalam menangkal dahsyatnya pengaruh Covid-19 yang menyerang dan menggoda kehidupan kita bersama,” ucapnya.
Di lain pihak, dengan tenggang rasa, saling memaafkan maka akan dapat menyatukan kekuatan, menyatukan semangat untuk tetap meningkatkan Dharma Bhakti kepada Catur Guru yakni bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wase Tuhan Yang Maha Esa. “Hal ini yang kita inginkan dari implementasi semangat Dharma Shanti ke depan,” pungkasnya.
Reporter : F86