Siasati Pengurangan Pupuk Subsidi, DPRD Lamsel Siapkan Rencana Pembuatan Pupuk Organik

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Feb 2022 19:58 0 88 Redaksi

LAMPUNG SELATAN, L86NEWS.COM – Guna mensiasati kebijakan pemerintah terkait pengurangan pupuk subsidi,  Taman, Anggota DPRD Lampung Selatan (Lamsel) ini bersama tim sedang menyiap kan rencana pembuatan pupuk organik. 

“Kita di Komisi II ini banyak pengalaman baik kunjungan, atau dari study banding. Ini wacananya pemanfaatan potensi limbah kotoran ternak dari masing-masing poktan yang terima bantuan ternak,” ujar mantan Kades Kuala Sekampung itu, Jum’at (25/2/2022).

Hal tersebut di lakukan, menurut Taman untuk melatih para petani agar tidak merasa ketergantungan lagi pada pupuk kimia. Karena terbantu oleh pembuatan pupuk organik yang di ciptakan secara bersama sama.

“Selain untuk penyuburan tanah, pupuk organik juga berfungsi pembenahan lahan. Ini akan saya terapkan di Desa Mandala Sari di lahan saya. Bahan pupuk organik ini dari kotoran sapi, kambing, ayam dan lain lain. Artinya, semua bahannya dari limbah,” jelas Taman.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Lamsel ini menegaskan, dengan mengusung konsep kemandirian, kegiatan yang di gagas tidak akan membebani pemerintah daerah. “Kita juga belum mulai, baru lane clearing lahan,” jelasnya.

Setelah lahan siap, sambung Taman, di lanjut dengan penyiapan bahan material, buat pondasi dan bangunan dari kayu. Setelah itu, fokus ke ranah gapoktan atau masuk ke kelompok tani. “Mudah-mudah kemunculan kegiatan ini di wilayah Sragi lah,” ujarnya.

Taman mengatakan, sebagai penggagas dalam kegiatan tersebut adalah dirinya dan Sudin dari Anggota Komisi VI DPRD RI selaku pembina.Kegiatan itu menurutnya juga terkoneksi ke pemerintah pusat dan daerah. 

“Pupuk organik terbuat dari limbah kotoran ternak ini berbentuk powder (serbuk). Kalau mau dibuat granul, prosesnya agak lama. Disamping itu, mayoritas petani sekarang paham di dalam posisi pemupukan itu ringan. Contoh, nanam jagung pupuknya pake pupuk powder organik itu, hasil pertumbuhan luar biasa,” ungkapnya.

“Harga jual pupuk organik kita ini di bawah harga produk perusahaan bonafit. Tetapi kita tidak menutup mutu dan kualitas pupuk organik itu. Ini kan Home Industri, memberdaya kan limbah dan tenaga masyarakat sekitar, tetapi bermanfaat bagi petani. Nanti dari BPP Lampung dan Litbang Pusat akan saya turunkan,” pungkasnya.

Reporter : Anesmi

LAINNYA