PESAWARAN, L86News.com — Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Wildan, melakukan penyematan Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) berupa Lencana Darma Bhakti, Karya Bhakti, dan Pancawarsa pada upacara Hari Pramuka ke-63 yang dilaksanakan di Lapangan Desa Kutoarjo, Gedong Tataan, Rabu (14/8/2024).
Penghargaan tersebut diberikan kepada 37 pegiat Pramuka yang dinilai memiliki jasa dan dedikasi yang besar terhadap keorganisasian Gerakan Pramuka dan kemaslahatan masyarakat.
Lencana Darma Bhakti diberikan Sekda kepada anggota Gerakan Pramuka atas sumbangan tenaga, pikiran, dana, dan fasilitas yang cukup besar sehingga sangat membantu dalam kelancaran kegiatan pembinaan dan pengembangan kepramukaan.
Sementara itu, Lencana Karya Bhakti adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka yang dengan keikhlasan, pengorbanan, disiplin, dan keberaniannya telah terlibat langsung dan aktif dalam upaya penanggulangan bencana sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Adapun Lencana Pancawarsa adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka sebagai penghargaan atas kesetiaannya kepada organisasi dan keaktifannya dalam kegiatan orang dewasa Gerakan Pramuka selama lima tahun atau kelipatannya secara terus-menerus.
Sekda Wildan yang juga bertindak sebagai Pembina Upacara dalam amanatnya menyampaikan selamat dan apresiasi atas penghargaan yang telah diraih oleh para insan Pramuka terpilih.
Dirinya berharap agar penghargaan tersebut bisa menjadi penyemangat untuk terus berbuat kebaikan dan mengabdikan diri di bidang kepramukaan.
Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Sekda menyebut Gerakan Pramuka tidak hanya sekadar melahirkan pembangunan karakter, tetapi juga berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan, dan terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan masa yang akan datang,” kata Sekda membacakan amanat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso.
Di hadapan 1.500 peserta dan tamu undangan, Sekda Wildan menuturkan bahwa saat ini dunia tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian.
Perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat, menurutnya, telah menghilang kan segala batasan. Maraknya judi online, aksi bullying, kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda menjadi tantangan besar bagi insan Pramuka sebagai pembentuk jiwa nasionalis.
“Dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengaktualisasi dan mempersiapkan SDM unggul berdaya saing guna menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Sekda.
Dalam peranannya membentuk generasi muda yang berkarakter, Sekda menyebut Gerakan Pramuka mampu memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal bagi generasi muda untuk membawa perubahan.
“Namun, tentunya upaya tersebut perlu membangun sinergi, kolaborasi, serta komitmen dari kakak-kakak sekalian dan pemangku kepentingan terkait lainnya,” ungkapnya.
Hari Pramuka ke-63 mengusung tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Kegiatan ini diikuti oleh 1.500 peserta yang terdiri dari Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak, Pembina Pramuka, dan Kamabigus se-Kwarcab Pesawaran.
Reporter : Ta2