WAY KANAN, L86News.com – Tindakan tak terpuji tim Calon Legislatif (Caleg) DPRD atas nama Wilma Fadli terhadap warga terjadi di Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Demi meraih suara dan menang dalam pemilihan, tim Caleg yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Way Kanan itu tak segan menggunakan senjata tajam (Sajam) mengintimidasi dan mengancam warga untuk tidak memilih calon lain.
Demikian gambaran cerita singkat peristiwa yang di alami Purwanto warga Dusun 7, Kampung Gunung Sangkaran saat mengadu ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) Kabupaten Way Kanan, Selasa (6/2/2024).
Dihadapan Lekat Rizwan selaku Komisioner Bawaslu, Ahmad Ari Suprapto Anggota Polres Way Kanan dan Arliansyah Adam dari Kejari Blambangan Umpu, Purwanto ngaku di intimidasi dan di ancam dengan senjata tajam jenis pedang/badik.
“Mereka teriak teriak dengan mengacungkan pedang sambil berkata awas kamu ya jika sampai ada suara Firdaus (Caleg DPRD Dapil 1 Kabupeten Way Kanan) satu suara saja disini mati kamu,” kata Purwanto.
Hal tersebut di benarkan oleh Erni Febrianti tetangga korban yang saat peristiwa terjadi melihat para pelaku mendatangi rumah korban melalui lubang dinding papan rumahnya.
“Sekitar jam 10 malam, saya terbangun dari tidur karena mendengar suara teriakan keras dari samping rumah. Saat saya intip, sekelompok orang terlihat ngerubungi tetangga teriak dan mengacungkan senjata,” kata Erni
Intimidasi juga di alami Mutarom guru ngaji di taman baca Al Quran Safina Tunnaja desa setempat. Ia pun mengaku resah dan berharap pihak Kepolisian dan Bawaslu segera menangkap dan menindak para pelaku.
“Saya berharap agar pihak pihak terkait dapat segera menyelesai kan persoalan ini dengan damai agar kedepan tidak ada lagi intimidasi dari siapapun dan kami dapat mengisi kembali pengajian dan ngajar ngaji anak-anak,” kata Mutarom
Harapan senada juga di sampai kan Isman warga Dusun 7, Kampung Gunung Sangkaran. Setelah mengadukan intimidasi yang di alami, ia pun berharap cepat di tangani agar dirinya bisa kembali bekerja di kebun.
“Saya cuma ingin dapat kembali bekerja di kebun dengan tenang dan tidak ada intimidasi lagi. Anak-anak bisa sekolah dan kami bisa bekerja dengan tenang,” kata Isman
Selaku salah satu Komisioner Bawaslu Way Kanan, Lekat Rizwan menjelaskan kedatangan sejumlah warga itu mengadu di ancam oleh tim Caleg Partai PAN Wilma Fadli karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024.
“Mereka melaporkan salah satu Caleg Partai PAN yang melakukan ancaman dan intimidasi terhadap warga untuk tidak memilih Caleg dari partai lain,” kata Rizwan sembari menjelaskan keterangan nya tersebut berdasar pengaduan pelapor dan saksi.
Reporter : Zal