HIPKA dan BEI Kalteng Akan Gelar Sekolah Pasar Modal, Bahas Kecerdasan Keuangan yang Jarang Diajarkan

waktu baca 2 menit
Kamis, 11 Jan 2024 15:45 0 30 Redaksi

PALANGKA RAYA, L86News.com – Dalam era globalisasi saat ini, pemahaman dan keterampilan di pasar modal menjadi salah satu pilar kesuksesan, terutama dalam mengembangkan bisnis ataupun keuangan pribadi.

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI, dalam beberapa tahun terakhir juga sangat consern atau peduli terkait isu finansial ini, terutama terkait kecerdasan keuangan yang masih menjadi hal tabu dan jarang diajarkan di Indonesia.

Melalui Himpunan Pengusaha KAHMI atau HIPKA, para alumni HMI juga turut aktif menjalin kerjasama, sosialisasi, edukasi dan pelatihan, serta pendampingan dengan tujuan meningkat kan literasi keuangan dan daya saing masyarakat, terutama para pelaku UMKM dan anak muda.

Seperti yang dilakukan oleh Junaidi, Ketua Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) HIPKA Kalimantan Tengah (Kalteng), ia melakukan terobosan baru dengan akan mengadakan ‘Sekolah Pasar Modal’ sebagai bentuk ikhtiar dalam memetakan potensi organisasi untuk menggerakkan dan memberdayakan ekonomi lokal.

“Kemarin beberapa perwakilan pengurus kita sudah melakukan audiensi terkait hal ini, dan disambut dengan sangat baik dan ramah oleh Pak Stephanus Cahyanto Kristiadi langsung selaku Kepala Kantor BEI Perwakilan Kalteng, dan Pak Randy Perdana Pardamean Silalahi selaku Capital Market Consultant,” ujar Junaidi pada Kamis, 11 Januari 2024.

Junaidi yang juga merupakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng, menjelaskan jika kegiatan ini terbuka untuk umum, dan merupakan bentuk kerjasama pihaknya dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Palangka Raya atau UMPR.

Ia menambahkan jika kegiatan ini akan dilaksanakan berbarengan dengan pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPKA Kota Palangka Raya, yang mana diagendakan sekitar bulan depan, atau pasca pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024 nanti.

“Saya berharap melalui program ini, masyarakat kita, terutama anak-anak muda semakin cerdas, punya pengetahuan dan kemampuan manajerial keuangan yang baik. Juga tidak kalah penting, mereka punya dasar tentang investasi, diversifikasi portofolio, bisa membaca pergerakan pasar saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya,” tutup Junaidi.

Reporter: Aris Kurnia Hikmawan

LAINNYA