NIAS, L86News.com – Belum juga tuntas menghadapi dugaan korupsi Dana Desa (DD) tahun 2019-2021 yang di laporkan warga nya ke Kejari Gunung Sitoli, Sumut, kini Kades Lasara Bagawu, Mandehe Barat harus menghadapi masalah baru.
Pasalnya, warga Lasara Bagawu kembali mendesak Kejari untuk mengusut tuntas Kepala Desa (Kades) Lasara Bagawu lantaran di anggap tidak bisa mempertanggung jawabkan Anggaran DD tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp. 1.397.417.349.00.
Padahal, kata warga, menurut rincian anggaran di Baliho informasi APBDes, jumlah belanja Rp 1.433.590.449.80 di tambah silpa Add dan DD tahun 2021 Rp 36.173,100.80. Berdasar jumlah itu warga menduga ada yang tak beres dan minta Kejari mengaudit kenerja sang Kades.
WG, salah satu warga Desa Lasara Bagawu mengaku tidak tahu persis anggaran DD tahun 2022 di buat untuk apa saja. Ia bahkan menyebut anggaran DD tahun 2022 di desanya tidak jelas. Ada pembangunan fisik tapi tidak di selesaikan.
“Kami tau fsik Dana Desa di desa kami ini Rabat Beton, tapi sampai saat ini masih mangkrak. Bangunan itu belum selesai padahal anggarannya Rp 148.216.500. Lokasi Rabat Beton itu di Dusun I dan 2 sepanjang 132 X 3 meter,” ujar WG, Kamis (6/4/23).
Kemudian, lanjut WG, untuk program pengadaan pupuk dan obat obatan juga di anggarkan Rp 97 juta lebih. “Pengadaan Mentraktor 2 unit, tapi kami tidak tau berapa anggaranya. Ada juga untuk PKK, tapi tidak jelas,” ungkapnya
Menurut WG, seharusnya di Baliho APDDes itu di tuangkan item kegiatan dan anggaran nya. “Tapi ini tidak, diduga hanya simbol saja di buat papan informasi. Contoh yang kelihatan ya pembangunan rabat beton yang tidak selesai itu,” kata WG
Hingga berita ini dirilis, Kades Lasara Bagawu, Adolf Bastian Gulo tidak berhasil di temui. Ketika di temui di kantornya pada Kamis 06/04-2023 kondisi kantor tertutup. Begitu juga saat di temui di rumah nya, kendaraannya ada tapi kata anaknya sudah pergi.
Awak media menduga Kades Lasara Bagawu masih enggan bertemu, karena saat di hubungi melalui esan WhsatApp tidak di alas. Di telepon melalui nomor 08216708xxx masuk tapi tidak di angkat.
Reporter : Sabar Halawa.