
LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap para korban bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Polres Lampung Timur menggelar salat ghaib secara berjamaah di Masjid Al-Kautsar Polres Lampung Timur, pada Jumat (5/12/25).
Kegiatan salat ghaib ini dipimpin oleh imam masjid dan diikuti oleh seluruh personel Polres Lampung Timur, para pejabat utama, dan staf kepolisian yang sedang tidak bertugas di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran kepolisian turut memanjatkan doa bersama agar para korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
Kapolres Lampung Timur melalui pejabat yang memimpin kegiatan ini menyampaikan bahwa salat ghaib yang dilaksanakan merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian Polri terhadap masyarakat yang tertimpa musibah di berbagai daerah Indonesia.
Menurutnya, bencana alam yang terjadi di beberapa provinsi tersebut menjadi duka bersama, sehingga sudah selayaknya seluruh elemen bangsa saling mendukung dan membantu.
Selain melaksanakan salat ghaib, Polres Lampung Timur sebelumnya juga telah ikut serta dalam pengumpulan bantuan kemanusiaan berupa sembako, pakaian layak pakai, serta kebutuhan dasar lainnya yang nantinya akan disalurkan ke wilayah terdampak melalui Polda Lampung.
Hal ini menurut Kapolres menjadi wujud konkret bahwa Polri tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan, tetapi juga hadir untuk meringankan beban masyarakat.
Dalam khutbah singkatnya, imam masjid menyampaikan pesan agar seluruh personel ikut mengambil hikmah dari kejadian tersebut dengan meningkatkan kepedulian sosial, memperkuat keimanan, serta selalu siap membantu masyarakat kapan pun dibutuhkan. Ia juga mengajak jamaah untuk terus berdoa agar Indonesia dijauhkan dari bencana serta diberi keselamatan.
Kegiatan salat ghaib berlangsung khidmat dan tertib. Polres Lampung Timur berharap doa dan dukungan yang diberikan dapat menjadi kekuatan moral bagi para korban dan keluarga yang terdampak bencana.