PURWOKERTO, L86News.com – Griya Satria Bantarsoka, Purwokerto Barat – Dalam suasana malam yang hangat dan penuh syukur, serambi Masjid Baiturrohim Griya Satria Bantarsoka menjadi tempat bersejarah bagi ditutupnya amanah besar pelaksanaan ibadah qurban tahun ini. Kegiatan ini bukan sekadar pembubaran panitia, melainkan wujud akuntabilitas, silaturrahmi, dan muhasabah bersama dalam bingkai ukhuwah islamiyah. Minggu malam (22/06/2025).
Acara yang dipandu oleh MC Joko, dan dihadiri oleh jajaran panitia Idul Adha, jajaran Takmir Masjid, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat, serta perwakilan jamaah, berlangsung setelah shalat Isya dengan nuansa kekeluargaan dan penuh ketulusan.
Dalam momen tersebut, Ketua Panitia Idul Adha 1446 H, dr. H. Aris Sugiri, secara resmi menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang disusun lengkap dan transparan. Laporan tersebut memuat detail pelaksanaan penyembelihan 14 ekor sapi dan 11 ekor kambing, pendistribusian 2.310 paket daging sapi serta 211 paket daging kambing, dan rincian keuangan panitia yang ditutup dengan saldo akhir sekitar Rp 7 juta-an.
Sebagai simbol tuntasnya amanah, dr. Aris menyerahkan buku LPJ, stempel panitia, dan dana saldo kas kepada pihak takmir. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Takmir dan seluruh pengqurban yang telah mempercayakan amanahnya kepada panitia, juga kepada semua pihak.
“Kami bersyukur, Alhamdulillah panitia telah berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas ini. Terima kasih kepada para pengqurban dan semua pihak yang telah mendukung. Kami mohon maaf bila masih terdapat kekurangan di sana sini. Semoga Allah SWT menerima amal kita semua dan menjadikannya ladang keberkahan,” ungkap dr. Aris dengan tulus.
Ketua Takmir Masjid Baiturrohim, Ust. H. Singgih Gunarso, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh warga yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan qurban tahun ini.
“Qurban bukan hanya menyembelih hewan, tetapi menyembelih ego, menyatukan tekad, dan merajut kasih sayang sosial. Apa yang telah dikerjakan panitia adalah bagian dari syiar Islam yang hidup dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan evaluasi kinerja panitia, yang melibatkan seluruh peserta. Berbagai kritik, saran, dan masukan disampaikan peserta yang hadir dengan semangat konstruktif.
Hasil dari evaluasi ini akan dirangkum dan dijadikan rekomendasi resmi kepada Takmir, sekaligus acuan peningkatan kinerja panitia Idul Adha pada tahun-tahun berikutnya.
Pertemuan ditutup dengan doa bersama dan suasana haru. Para hadirin saling berjabat tangan, menyampaikan syukur, dan membawa pulang semangat baru, bahwa kerja-kerja keummatan adalah bentuk ibadah kolektif yang tak boleh padam.
Dokumentasi kegiatan dan laporan lengkap dapat diakses melalui Sekretariat Takmir Masjid.
“Panitia mungkin dibubarkan, namun semangat qurban dan kebersamaan harus tetap disuburkan. Jazakumullah khairan katsira, Aamiin.” Tutup dan Doanya Ketua Takmir.
Kontributor : Djar