MANGGARAI, L86News.com – Kasus perkelahian yang melibatkan dua klub sepak bola mini, (Futsal) yang sempat viral di media sosial Facebook, Kamis, (19/12) sekira pukul 19.30 WITA akhirnya berdamai.
Kedua kubu yang terlibat perkelahian itu tim futsal U-19 Eastern Boy Labuan Bajo dan Team Gacor Langke Rembong. Kedua belah pihak akhirnya bersepakat tuk saling memaafkan.
Kesepakatan berdamai dari kedua kubu yang terlibat perkelahian itu difasilitasi Satuan Eeserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Manggarai, Polda NTT.
Dalam upaya penyelesaian secara damai, Polres Manggarai melalui Unit Reskrim melaksanakan mediasi Restorative Justice pada Jumat, 20 Desember 2024, pukul 13.30 WITA.
Mediasi RJ itu berlangsung di Aula Lantai 2 Polres Manggarai. Proses mediasi di pimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Manggarai, IPTU Robbyanli Dewa Putra.
IPTU Robbyanli Dewa Putra, kepada media menjelaskan proses mediasi antara kedua kubu sudah selesai. Masing-masing pihak saling meminta maaf.
Team Eastern Boy U-19 Labuan Bajo melalui Adrianus Latar menyampaikan permohonan maaf kepada Team Gacor U-19 Langke Rembong atas insiden tersebut.
Sebaliknya, Team Gacor U-19 Langke Rembong melalui Gregorius Hildebrand Dendi juga meminta maaf kepada Team Eastern Boy U-19 Labuan Bajo atas kejadian yang sama.
“Setelah saling meminta maaf dan sepakat untuk memaafkan satu sama lain, mereka juga membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi tindakan serupa di masa depan,” kata IPTU Robbyanli Dewa Putra
Terpisah, Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh berharap perdamaian dapat menjadi langkah awal dalam menjaga kedamaian di masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Dengan pelaksanaan Restorative Justice ini, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Proses ini mencerminkan semangat perdamaian dan menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kami mengapresiasi komitmen kedua pihak untuk menjaga hubungan baik ke depannya,” ujar Kapolres Edwin Saleh.
Melalui Restoratif Justice, Polres Manggarai terus berupaya menciptakan keamanan dan keharmonisan di tengah masyarakat. Keberhasilan mediasi ini menunjukkan pentingnya pendekatan dialogis dalam menyelesaikan konflik secara damai.
Reporter : Bino Maot