Mukjizat Mengalir Dari Tangan Sang Pastor, Ditulis Oleh Desiderius Mikael

waktu baca 3 menit
Senin, 16 Des 2024 09:52 240 Redaksi

MANGGARAI, L86News.com – Perjumpaan Penuh Berkat, Tepatnya pada tahun 1965, sang pastor Pater Frans Soleman, SVD yang Tinggal di Golo Conggo, Ruis Timur berlibur dari tempatnya bertugas (entah tugasnya di mana, penulis belum mendapat informasi terkait hal itu). Seperti para pastor pada umumnya, ketika pulang untuk berlibur, salah satu agenda selama liburan adalah mengunjungi keluarga.

Demikian pula pastor dalam tulisan ini, nselama liburan beliau menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan keluarganya. Ia mengunjungi salah satu keluarganya di kampung kecil, yakni Wae Tenda, Desa Ruis, Kecamatan Reok. Pastor itu berasal dari Rego, Manggarai Barat. Nama pastor itu adalah Pater Frans Soleman, SVD.

Karena jarang sekali berjumpa, tentu saja Bapak Andreas Naba (Keluarga yang dikunjungi oleh Pater Frans) sangat kaget bercampur haru dan bahagia, selain karena ada hubungan keluarga, lebih dari itu karena dikunjungi oleh seorang pastor. Kebahagiaan itu terpancar dari raut wajah, juga dalam acara ramah-tamah yang berlimpah canda-tawa. Kisah-kisah sang pastor di tanah misi menjadi salah satu menu utama dalam bincang-bincang itu.

Lebih dari itu juga, nasihat dan motivasi dari sang pastor untuk keluarganya sebagai intermezo dalam setiap cakap-cakap itu. Yang pasti pertemuan itu sangat membahagiakan keluarga itu. Kebahagiaan itu mencapai titik puncak ketika giliran Bapak Andreas membagikan keluh-kesah kepada sang Pastor, minimal beban berkepanjangan itu terbagikan kepada yang lain, yakni Pater Frans. Bahwa masyarakat sedang mengalami pelbagai kesulitan. Kesulitan itu berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat setempat yang sudah terjadi sejak sedia kala. Kebutuhan itu tak tergantikan, sangat vital.

Oleh karena menjadi kebutuhan utama, maka Bapak Andreas menjelaskan secara detail terkait persoalan itu. Selain itu juga, ia memaparkan adanya kemungkinan solusi yang diharapkan olehnya. Dengan dukungan indikator yang cukup memadai, seperti adanya kelembaban, dllnya di sekitar tempat itu, bapak Andreas meyakinkan Pastor Frans bahwa mungkin itu jalan keluarnya. Sebagai tindak lanjut dari semua ungkapannya, Bapak Andreas meminta dukungan atas solusi yang ditawarkannya dengan meminta Pastor Frans untuk berdoa dan memberkati tempat itu. Atas permintaan itu, Pastor mengamini permohonan Bapak Andreas. Keduanya berangkat ke tempat yang dimaksud. Di sana, keduanya berdoa dan memberkati tempat itu.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya di awal tahun 1966, apa yang menjadi doa dan permohonan Bapak Andreas melalui Pastor Frans dikabulkan. Tentu saja kebahagiaan yang tak terhingga dialami oleh Bapak Andreas bersama masyarakat setempat. Alasan kebahagiaan itu adalah adanya mata air di tempat yang didoakan dan diberkati oleh Pastor Frans. Itulah “Mukjizat” yang mengalir dari tangan sang Pastor Frans Soleman, SVD.

Menghidupi dan Monumen
Sejak mata air muncul, air terus mengalir sampai sekarang. Air itu selalu ada walaupun pada musim kemarau. Munculnya sumber air ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam bidang pertanian. Terutama sekarang, banyak masyarakat yang memanfaatkan air itu untuk mengairi lahan sawah dan tanaman hortikultura. Tanaman-tanaman yang dibudidaya pun bertumbuh subur. Masyarakat bisa menghidupi keluarganya dari hasil panenan pertanian yang airnya bersumber dari mata air tersebut. Hal ini dialami langsung oleh Kelompok Tani Milenial Kokak Maju yang dikomandani oleh Bapak Arnoldus Sudirman.

Oleh karena masyarakat telah mengalami kucuran rahmat yang berlimpah dari Tuhan melalui air itu, maka ada rencana dari salah satu keluarga. Rencana itu bersifat monumental, yakni membangun sesuatu demi mengenang kembali peristiwa berahmat puluhan tahun silam. Sebagai perwakilan dari keluarga yang dimaksud, Bapak Arnoldus sudah berpikir matang untuk mendirikan gua patung Bunda Maria di sekitar tempat itu.

Dengan demikian, doa dan berkat dari Pater Frans dan keyakinan penuh dari Bapak Andreas telah “mengakibatkan” adanya mata air dan air sehingga dapat menghidupi masyarakat sekitar merupakan “Mukjizat”.

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x