LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Proyek irigasi P3A berbiaya 195 juta di Desa Gunung Agung, Kecamatan Sekampung Udik , Kabupaten Lampung Timur di duga di kerjakan tanpa teknis hingga hasilnya seolah asal jadi.
Pantauan di lokasi, terlihat plat cor beton yang di cetak terlihat rapuh dan mudah patah. Di duga matrial semen, batu seplit dan pasir di aduk tanpa menggunakan standar teknis yang berlaku.
Dugaan tersebut terbukti dari banyaknya patahan plat cor yang berserakan di seputar lokasi. Selain itu, penggunaan pasir sebagai matrial cor juga terlihat kurang bermutu karna terlihat seperti pasir campur batu atau biasa di sebut Sirtu.
Pelaksana P3A Karya Tunggal Desa Gunung Agung, Rahmat menjelaskan proyek irigasi tersebut memiliki panjang 850 meter. Sedangkan anggaran biayanya sekitar Rp 195 juta.
“Panjang proyek irigasi ini sekitar 850 meter dengan anggaran 195 juta. Iya ini pasir kali banyak krikilnya,” kata Rahmat di lokasi pembuatan plat cor beton, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, adukan pasir, batu seplit dan semen sudah susesui juknis yakni 4,3,1. 4 pasir, 3 koral dan 1 zak semen. “Kalo upah borongan 4 ribu perbiji plat cor betonnya,” jelas Rahmat.
Sedangkan kebutuhan plat cor beton di proyek irigasi tersebut, lanjut Rahmat, kurang lebih sekotar 5000 keping. “Kami berempat 1 rombongan. Total ada 3 rombongan kalo gak salah,” imbuhnya
Untuk di ketahui, program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3A) Karya Tunggal Tahun 2024 itu dari Kementrian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan anggaran Rp. 195 juta.
Reporter : M. Husin