MANGGARAI, L86News.com – Nasip naas menimpa YPA (52) warga Piso, Desa Parlando Kecamatan Reok Barat dan BR (24) warga Kampung Timbang, Desa Ladur, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai di duga menjadi korban penganiayaan oleh pemilik usaha Air Sumber Sehat Reo.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Kamis, (14/11/2024) sekitar pukul 10.00 Wita, saad YFA dan BR menurunkan galon milik pelanggan Depod Armada Reo yang tidak jauh dari lokasi tempat usaha Air sumber sehat milik baba Mik Kompleks Perkotaan Reo , Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.
“Kejadian tersebut berawal saat kami menurunkan air galon yang di pesan pelanggan, dan saat itu pemilik usaha Air Sumber Sehat yang biasa di sapa baba Mik, datang menghampiri kami berdua dan langsung menanyakan keberadaan galong milik Air sumber sehat yang ada pada kami,” kata YFA di amini BR, Kamis (14/11)
“Saat itu, saya menyampaikan kepada Baba Mik, kalau galong itu milik pelanggan kami, dan saya tidak tahu kenapa bisa sampai ada di kami. Namun Baba Mik langsung menampar saya dengan keras di pipi bagian kiri, dan mengeluarkan bahasa kurang baik,” imbuhnya.
Tak hanya itu, lanjut YFA, setelah dirinya kena tampar, Philip Santosa anak kandung Baba Mik, juga ikut memukul teman sekaligus kariawan nya BR di bagian muka sebanyak satu kali dan di susul Baba Mik juga ikut memukul muka BR satu kali.
“Setelah kejadian tersebut, kami tidak melakukan perlawanan, tapi membuat pengaduan ke Polsek Reo yang kudoan kami di arahkan untuk melakukan permintaan visum Er Repertum di Rumah Sakit Pratama Reo,” ucapnya.
Terpisah, Fendi Sal Aldi, (21) saksi peristiwa membenarkan ikhwal tersebut. Menurutnya, peristiwa pemukulan itu terjadi saad dirinya berada di dalam oto pikup milik depot armada reo bersama korban BR.
“Saat itu saya melihat baba Mik menampar muka YFA dan melihat langsung Philip Santoso anak kandung Baba Mik menghampiri kami kemudian membuka pintu oto dan memukul muka BR. Tak lama kemudian Naba Mik juga ikut menampar muka BR,” jelasnya.
Terpisah, Baba Mik yang di duga pelaku penganiayaan terhadap ke dua kariawan Depod Armada Reo mengaku kilaf dan salah. “Saya sendiri terbawa emosi, terhadap kariawan Depod Armada Reo. Waktu itu saya melihat galon kami di bawa oleh kariawan tersebut,” ucapnya.
Mik mengaku menyesal dengan tindakan nya tersebut. “Kami menyesal dan mengaku salah serta ingin meminta maaf kepada ke dua kariawan itu. Kami akan tetap berusaha agar persoalan ini bisa di mediasi,” pungkasnya
Reporter : Bino Maot