PESAWARAN, L86News.com – Pemerintah Kabupaten Pesawaran menorehkan pencapaian yang membanggakan pada Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Dimana pada tahun ini Pemkab Pesawaran mendapatkan penilaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 2,92 dengan predikat ‘Baik’.
Angka ini sekaligus menjadikan Pesawaran sebagai Kabupaten dengan raihan IPS tertinggi se-Provinsi Lampung diikuti Kabupaten Lampung Tengah dengan nilai 2,88, Bandar Lampung 2,85, dan Lampung Timur 2,78.
Laporan hasil penilaian EPSS tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Pesawaran Sugiarto kepada Kepala Dinas Kominfotiksan Pesawaran Jayadi Yasa dan didampingi oleh Kepala Bidang Sistem Informasi dan Statistik Karyadi di Ruang Kerja Kepala Dinas pada Kamis, (10/10/2024).
Kepala BPS Kabupaten Pesawaran Sugiarto menjelaskan bahwa laporan hasil EPSS ini merupakan hasil kerja dari pembinaan statistik sektoral yang dilakukan oleh BPS dan Kominfo sebagai walidata melalui program Satu Data Indonesia.
Dalam penilaian tersebut, lanjut Sugiarto terdapat lima domain yang dijadikan sebagai dasar pengukuran kematangan dalam pengelolaan data. Yaitu domain prinsip satu data Indonesia, kualitas data, proses bisnis statistik, kelembagaan, dan statistik nasional.
“Disitu isinya sudah memuat nilai-nilai yang perlu dipertahankan, apa saja yang masih perlu didongkrak, termasuk kisi-kisi terkait yang masih perlu jadi perhatian. Tentu ini tugas yang berat untuk bisa mempertahankan dan harus lebih giat dan optimal,” kata Sugiarto.
Kadis Kominfotiksan Pesawaran Jayadi Yasa, mengatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari peran serta BPS serta kerja sama dengan berbagai OPD yang ikut terlibat dalam proses penilaian.
Nilai tertinggi ini menurutnya merupakan pencapaian dari Pemda Pesawaran dalam rangka membangun statistik sektoral yang berkualitas melalui pengelolaan portal satu data Kabupaten Pesawaran.
“Apa yang kita capai saat ini sudah kita rencanakan dan kerjakan sejak tahun 2022 dengan fokus membangun dan mengembangkan big data. Diawal kita membangun, kita terus konsisten memberikan asistensi kepada seluruh OPD untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya pengelola data dengan memberikan eduksi dan pemahaman dalam mengelola satu data mulai dari merencanakan, mengumpulkan, memverifikasi sampai akhirnya data itu bisa kita sajikan” ujar Jayadi Yasa.
Dengan pencapain ini, Jayadi mengajak kepada seluruh perangkat daerah untuk tidak berpuas diri. Untuk itu dukungan dan kerja sama dari semua pihak dibutuhkan untuk saling mendukung statistik sektoral yang berkualitas.
“Kita ke depan ingin lebih baik lagi, harapan saya tentu kerja sama semua OPD harus saling mendukung untuk statistik sektoral yang berkualitas,” ujarnya
Diketahui sebelumnya, Kabupaten Pesawaran juga turut memperoleh capaian nilai tertinggi kedua tingkat kabupaten se Propinsi Lampung dengan skor 45.82 dengan kategori ‘Cukup’ dalam pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia secara virtual zoom meeting pada Selasa, (10/9/2024) lalu.
IMDI sendiri merupakan basis pengukuran tingkat kompetensi digital masyarakat Indonesia yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota, serta menjadi acuan dalam perencanaan kebijakan dan program pengembangan SDM digital di Indonesia. Terdapat empat point utama yang menjadi pilar penilaian IMDI, yakni pilar infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan.
Pengukuran IMDI diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dengan teknologi digital, termasuk menjadi acuan daerah dalam merancang kebijakan dan program pembangunan.
Reporter : Ta2