Tragedi Lampung Timur: Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi

LAMPUNG TIMUR,L86NEWS.COM– Sebuah kejadian tragis terjadi di Desa Labuhan Ratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, dimana mayat seorang perempuan ditemukan mengapung di saluran irigasi pada Minggu, 14 Januari 2024. Korban yang diketahui bernama Sri, warga Kecamatan Labuhan Ratu, saat ini jenazahnya telah dibawa ke Puskesmas Way Jepara guna dilakukan visum.

Dokter Athar dari Puskesmas Way Jepara menyatakan bahwa hasil pemeriksaan medis awal terhadap kematian Sri menunjukkan adanya ketidakwajaran. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lanjutan yang melibatkan dokter forensik untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

“Kami tidak dapat membuat kesimpulan secara rinci, namun ada ketidakwajaran pada korban sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter forensik,” jelas Athar.

Saksi mata, Riki, menceritakan bahwa dia bersama tiga rekan sedang mencari burung di sekitar persawahan Desa Labuhanratu Satu ketika melihat sesosok yang menyerupai manusia mengapung di saluran irigasi.

Setelah memastikan bahwa itu adalah seorang perempuan yang sudah tidak bernyawa, mereka segera mengangkat jenazah ke darat.

Dalam waktu 20 menit, anggota Mapolsek Way Jepara tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa jenazah ke Puskesmas Way Jepara.

Kepala SPKA Aiptu Ketut membenarkan temuan tersebut, mengatakan bahwa perempuan tersebut diperkirakan berusia 40 tahun dan dalam keadaan tidak bernyawa ketika ditemukan mengapung di irigasi.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab tenggelamnya perempuan tersebut. Meskipun dilihat dari kondisi fisiknya belum lama tenggelam, belum ada prediksi pasti mengenai penyebab kematian.

Proses visum masih dilakukan untuk memastikan faktor-faktor terkait kematian perempuan tersebut.

Keluarga korban, Fajar, menyatakan bahwa korban tidak memiliki gangguan jiwa, kondisinya normal, dan memiliki dua anak.

Namun, status sosial korban adalah janda. Fajar berharap polisi dapat membongkar motif sebenarnya di balik kematian tragis tersebut.

Pewarta: Ibrahim Sopian