x

Bersama Koptan, GMNI Jambi Unjuk Rasa Perjuangkan Lahan Warga Purwodadi

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Nov 2023 14:25 0 41 Redaksi Liputan 86

TANJABAR, L86News.com – Ratusan petani Desa Purwodadi yang tergabung ke dalam Kelompok Tani (Potan) Mandiri Purwodadi didampingi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jambi melakukan aksi penutupan akses menuju PT. TML pada Senin (6/11/2023).

Unjuk rasa ini merupakan bentuk perlawanan petani Purwodadi atas tanah yang digarap oleh PT. Tri Mitra Lestari (TML) sejak tahun 1994.

Masyarakat menyebut, pada tahun 1993, tanah seluas 586 Ha sesuai surat izin pemanfaatan areal lahan/hutan menjadi lahan produktif Nomor/02/2023/PWD Tahun 1993. Artinya, lahan tersebut merupakan milik Masyarakat Purwodadi.

Diketahui aksi ini merupakan unjuk rasa pertama yang dilakukan Kelompok Tani setelah tiga kali di batalkan, dan di cegah dengan diiming imingi angin surga oleh Pemerintah dan PT. TML.

Japon selaku perwakikan Kelompok Taniandiri Purwodadi merasa sedih atas 30 tahun lamanya lahan mereka dirampas.

“Sudah sangat lama kami menunggu momrntum ini. Hari ini saya sampaikan bahwa kami telah siap mental untuk memperjuangkan apa yang mejadi hak kami,” katanya.

Selaku Ketua GMNI Jambi, Hendo Silaban merasa prihatin dengan kejadian yang dialami oleh masyarakat purwodadi atas perampasan lahan yang dilakukan PT. TML.

“Negara kita adalah negara agraris yaitu negara yang sektor pertanian nya sangat besar. Tapi petani di cekik dengan cara lahan nya di rampas. Atas dasar hati nurani, kami GMNI Jambi siap mengawal, siap menjadi garda terdepan perlawanan petani atas hak-haknya yang telah di rampas oleh korporat korporat zalim,” ungkapnya.

Tak mau ke tinggalan, selaku Korlap aksi, Wiranto mempertegas bahwa perjuangan tersebut tidak akan berhenti sebelum lahan para petani dikembalikan.

“Bahwa jelas PT. TML telah merampas lahan sebesar 586 Ha dari masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri. Dari data sebenarnya sudah jelas lahan ini merupakan hak dari Kelompok tani. Kami tidak mau adanya pembiaran lagi. Untuk itu, kami akan tetap mendudukung, tetap berdiri tegak di lahan kami,” ucapnya.

Sementara dari perwakilan Perusahaan PT TML menyatakan siap menghadiri undangan bupati untuk penyelesaian konflik tersebut.

Reporter : Arnold


Eksplorasi konten lain dari L86News.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

LAINNYA
x
x