Panglima TNI : Super Garuda Shield Sebagai Bagian Diplomasi Militer dan Kemanusiaan

waktu baca 2 menit
Rabu, 13 Sep 2023 19:01 97 Redaksi

JAWA TIMUR, L86News.com – Perhelatan latihan bersama oleh 17 negara sahabat juga merupakan wujud diplomasi militer yang dilakukan oleh TNI. Selain diwujudkan dalam latihan militer, juga dilakukan kerjasama dibidang sosial utamanya untuk masyarakat sekitar daerah latihan. 

Hal tersebut bertujuan agar manfaat latihan gabungan multi nasional itu tidak hanya bermanfaat bagi TNI tapi juga kepada masyarakat sekitar. 

Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M. didepan awak media usai pelaksanaan bakti sosial berupa pengobatan dan pemberian sembako bagi masyarakat di sekitar wilayah Puslatpur 5 Marinir Baluran Jawa Timur, Minggu (10/9/2023).

“Jadi sebenarnya masing-masing matra darat,  matra laut dan matra  udara sudah bekerjasama dengan seluruh negara dan selama ini terjalin dengan baik. Super Garuda Shield sebenarnya latihan gabungan dari matra-matra yang beberapa waktu lalu telah dilaksanakan, kita interopabilitas disini dalam Super Garuda Shield,”  jelas Laksamana TNI Yudo.

Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI bahwa tadi pagi telah dilaksanakan latihan gabungan pendaratan amphibi di Pantai Banongan, yang dilakukan oleh militer dari Indonesia, Amerika, Jepang dan Singapura. Selain itu juga telah dilakukan latihan lintas udara, dan akan melaksanakan latihan darat gabungan.

“Seperti yang dulu pernah saya sampaikan  pada saat pembukaan latihan bersama, dimana pada latihan Super Garuda Shield saat ini, kita laksanakan mulai tahap perencanaan, kemudian tactical floor game, kemudian dilaksanakan manuver lapangannya,” tambah Laksamana TNI Yudo.

Disampaikan juga oleh Panglima TNI bahwa latihan bersama ini baru dilaksana kan secara gabungan, tentunya banyak sekali hal-hal yang perlu disempurnakan dan menjadi evaluasi untuk Super Garuda Shield tahun mendatang tentunya lebih baik atau lebih sempurna lagi.

“Ada banyak sekali hal-hal yang perlu kita samakan karena kita maklumi bagi negara, tidak semua negara memiliki doktrin yang sama. Sehingga di dalam operasi gabungan beberapa negara ini, harapan kita ke depan karena pelaksanaannya Indonesia, sehingga Indonesia yang akan memimpin untuk menyamakan doktrin ketika operasi di Indonesia,” pungkas Laksamana TNI Yudo.  

Reporter : Toni

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x