Ingin Dapat Kejelasan, Pendamping Hukum Korban Penganiayaan Sambangi Disdik Tulang Bawang

waktu baca 2 menit
Jumat, 23 Jun 2023 09:47 121 Redaksi

TULANG BAWANG, L86News.com – Menindak lanjuti kasus penganiayaan tenaga honorer oleh oknum pejabat di Kabupaten Tulang Bawang, Pendaping Hukum (Jw) sambangi Dinas Pendidikan Tulang Bawang. 

Hal tersebut dilakukan pendamping hukum guna mendengar secara langsung dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tulang Bawang, Restu Ilham, terkait penjelasannya di media sosial beberapa waktu lalu yang terkesan berbelit belit.

Namun, selaku pendamping hukum korban, Indah Meylan, S.H sangat menyayang kan karena upaya nya menemui Kadisdik tidak membuahkan hasil. Kadisdik tidak ada di tempat atau sedang dinas luar dan saat di hubungi melalui Seluler/WhastApp tidak ada jawaban.

“Kami hanya bertemu dengan Kasubag Kepegawaian dan sempat menyampaikan maksud kedatangan kami serta meminta kepada Kasubag kepegawaian agar bisa menghubungi kepala dinas pendidikan secepatnya untuk meluangkan waktu bertemu langsung dengan kami,” ujar Indah Meylan kepad wartawan, Kamis (22/6/2023).

Kasus penganiayaan tersebut, menurut Indah sudah pernah di uapayakan mediasi oleh pihak Polres Tulang Bawang. Namun, saat di hubungi pada hari itu Kadisdik tidak bisa hadir dengan alasan sedang di Jakarta megikuti Diklatpim.

Padahal saat itu Kadis sedang di mengikuti pelaksanaan penanaman pohon dalam rangka hari lingkungan hidup sedunia.

“Seharusnya selaku kepala dinas dapat menyikapi polemik di dalam kantornya sendiri karna korban  peganiyaan bekerja sebagai tenaga honorer di dinas pendidikan,” ucapnya. 

“Jadi tanpa harus menempuh jalur hukum, apalagi yang ada permasalahan adalah bawahannya sendiri. Pertanyaan nya di mana letak pertanggung jawabannya dia selaku pimpinan terhadap anak buahnya,” sambungnya

Indah Meylan berharap ke pihak Disdik Tulang Bawang bisa memberikan keterangan sesuai dengan faktanya. “Jangan belat belit agar pihak korban penganiayaan oleh oknum ASN ini mendapatkan hak keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang  berlaku,” pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tenaga honorer di Dinas Pendidikan Tulang Bawang bernama Juwita (41) diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum pejabat setempat.

Peristiwa tersebut terjadi di Kantor Dinas Pendidikan Tulang Bawang seusai upacara di halaman kantor bupati setempat, Jumat bulan lalu.

Dari bukti foto, terlihat terdapat luka di bagian batang hidung korban hingga mengeluarkan darah.

Luka tersebut diduga akibat dari pukulan yang dilakukan oknum pejabat tersebut menggunakan ponsel miliknya. 

Reporter : Nov86

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x