x

Melalui Ucap Syukur dan Berbagi, Warga Karangwelas Lor Lestarikan Tradisi Lebaran Ketupat

waktu baca 2 menit
Sabtu, 29 Apr 2023 16:19 0 74 Redaksi

BANYUMAS, L86News.com – Masyarakat muslim di Kelurahan Karanglewas Lor Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, merayakan lebaran ketupat seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi Lebaran Ketupat tidak hanya sekedar makan ketupat, namun juga mengakui kesalahan dan saling memaafkan dengan makan hidangan ketupat.

Pengurus Mushola Al-Ishlah kelurahan Karanglewas Lor RT 05/02 Kecamatan Purwokerto Barat, Ustadz Asron, menyampaikan Warga dan jamaah mushola menggelar tradisi lebaran ketupat (banyumasannya bada kupat), tradisi membuat kupat (ketupat) dan lepet bersama-sama dibawa ke musholla, setelah menjalankan puasa ramadhan dilanjutkan idul fitri 1 syawal 1.444 Hijriah dan keesokan harinya berpuasa Syawal selama 6 hari bersama anggota keluarga. kata Ustadz Asron

“Bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, mengirim do’a kepada para leluhur serta wujud menjalin silaturrahim antar warga dan bermaaf-maafan”, ungkap ustadz Asron

Sebelumnya, Ketua takmir mushola Al- Ishlah H.Edy Prayitno, menyampaikan, tradisi lebaran kupatan ini, dengan sholat subuh berjamah, dzikir singkat, doa subuh, kultum oleh KH.Tolhah Mansur, doa selesai melaksanakan puasa Syawal, masyarakat tidak lantas pulang meninggalkan mushola. Tetapi mereka akan menikmati Kupat, Lepet dan jajanan lainnya yang mereka bawa ke Masjid, untuk dinikmati bersama-sama sambil bermaaf-maafan dan bercengkrama, Sabtu (29/04/2023). kata H.Edi

Dikesempatan itu, salah satu tokoh H. Moelyono, menambahkan warga yang hadir dalam acara ini tidak melupakan tradisi untuk menyisihkan Kupat dan Lepet masing-masing 2 buah, diserahkan kepada Imam mushola. Selanjutnya oleh takmir dibagikan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan takmir mushola, kata H. Moelyono

“Alhamdulillah tahun ini acara Kupatan bisa lebih meriah karena banyak warga yang mudik”, ujar H. Moelyono.

Tradisi Kupatan sendiri merupakan tradisi turun temurun yang patut dilestarikan, karena mempunyai nilai-nilai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan kirim do’a untuk para leluhur, nilai kerukunan, serta nilai saling berbagi antar sesama muslim. pungkasnya.

Reporter : Slh/Dj

LAINNYA
x
x