SORONG, L86News.com – Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan menghadiri Musyawarah Provinsi ke I Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten/Kota Se Provinsi Papua Barat Daya dan kegiatan Para-Para Kebangsaan Anugrah Agungzona Kepala Burung di Rose Quartz Crystal Ballroom Rylich Panorama Hotel, JLN Sam Ratulangi, Kelurahan Klasur, Distrik Sorong Kota, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Sabtu (11/03/2023).
Kasdam XVIII/Kasuari Brigadir Jenderal TNI Yusuf Ragainaga dalam sambutannya menyampaikan perbedaan mendasar peradaban masyarakat papua dengan masyarakat Nusantara, yakni masyarakat Nusantara mempunyai Raja yang memerintah sedangkan Papua mempunyai kepala Suku yang hidup dalam kelompok kecil.
Kehidupan masyarakat Nusantara sudah tertata sedangkan masyarakat Papua keteraturan kehidupan tergantung kepala suku, masyarakat Nusantara memiliki bahasa pemersatuan sedangkan masyarakat papua hanya memiliki bahasa Ibu.
Masyarakat Nusantara memiliki tonggak sejarah pemersatu sedangkan papua tidak memiliki tonggak sejarah pemersatu dalam hubungan besar, oleh sebab itu TNI harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi bagi masyarakat papua dimanapun berada.
Program khusus TNI adalah mengatasi kesulitan rakyat seperti masalah Stanting, Pendidikan dan Kesehatan, Pemerintah Lembaga Masyarakat Adat Toda, Toga dan Tomas diharapkan dengan kehadiran Pemerintah untuk memberikan rasa aman dan kesejahteraan.
Frengky Umpain Ketua Harian Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat menegaskan bahwa LMA Papua Barat merupakan organisasi berbasis kultur satu-satunya yang terdaftar secara resmi di Kemendagri dan Kesbangpol Provinsi.
“Organisasi ini telah banyak menyumbangkan sumbangsih bagi generasi Papua tidak ada dualisme dalam LMA Papua Barat, dengan demikian kita mengakomodir dan merangkul seluruh LMA yang ada di Papua Barat Daya agar tidak di pecah belahkan.’’ ungkapnya
’’Hari ini saya sampaikan bahwa LMA Papua Barat sudah tidak lagi membawahi LMA Papua Barat Daya karena sudah ada LMA Papua Barat Daya. Lembaga ini bukan lembaga Politik, ini merupakan lembaga independent yang masih terus ada untuk mendukung kebijakan NKRI,” imbuhnya
Lembaga ini menurutnya merupakan inspirator dan fasilitator untuk keberlangsungan hidup orang papua. “Dan perlu saya sampaikan bahwa LMA merupakan satu-satunya Lembaga yang mendukung ke langsungan Otsus saat semua menolak Otsus Jilid II. Kedepan kami akan mendorong ekonomi kerakyatan bagi masyarakat papua untuk menuju kemakmuran.’’ tegasnya
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya Yusuf Homer, S.H. dalam Sambutannya memberikan apresisai tinggi atas terselenggaranya kegiatan. Lembaga Adat menurutnya suatu organisasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang serta memiliki wilayah hukum adat.
“LMA juga mempunyai wewenang untuk menyelesai kan seluruh permasalahan di dalam adatnya, selain itu LMA juga merupakan mitra dari Pemerintah dalam mendukung program-program Pemerintah. Saya ucapkan terimakasih dan selamat atas terlaksananya kegiatan ini.” ungkap
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdam XVIII/Kasuari, Danlantamal XIV/Sorong, Asintel Danlantamal XIV, Korsmin Pangkoarmada III, Kasi Intel Kasrem 181/PVT, Dandim 1802/Sorong, Kaposda BIN Sorong, Rektor dan sejumlah tamu undangan
Reporter : Tim/Red