SUKABUMI, L86News.com – Sebanyak 30 unit sepeda motor berbagai jenis dan merek berknalpot brong atau bising, diamankan jajaran Polres Sukabumi dari wilayah Palabuhanratu kabupaten setempat, Sabtu malam (28/01/23).
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan selama pelaksanaan program AA Dede Curhat Dong, pihak nya banyak terima curhatan warga terkait keberadaan sepeda motor yang guna kan knalpot bising atau brong.
“Warga ingin motor ber kenalpot brong diamankan karena berkeliaran di seputar Palabuhanratu sekitar jam 24.00 Wib, waktunya warga istirahat, tidur, mereka sangat menggangu,” ungkap Kapolres ke para pewarta di Mapolres Sukabumi, Minggu (29/01/23).
Maruly menegaskan dengan adanya keresahan masyarakat itu, ia memerintahkan jajaran nya untuk menindak tegas keberadaan sepeda motor dengan knalpot brong atau bising.
“Sebagian besar mereka sepanjang jalan menggeber-geber kendaraannya. Dia mungkin ketemu, bepapasan di geber-geber, sehingga sangat meresahkan warga,” Kata Kapolres yang akrap di sapa Aa Dede.
Kepada awak media, Maruly merinci pelanggaran yang dilakukan dalam peristiwa pengamanan sepeda motor berknalpot brong itu yaitu, 21 pelanggaran sepeda motor tidak memenuhi persyaratan teknis.
14 pelanggaran menjalankan motor secara ugal-ugalan, 3 pelanggaran penumpangnya tidak memakai helm dan 17 pelanggaran tidak mempunyai SIM.
Mereka para pelanggar menurut mantan Kasubdit 3 Direskrimsus Polda Jabar itu sementara akan dijerat dengan Undang – undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan angkutan jalan.
“Ada 12 unit kendaraan yang tidak memiliki surat-surat, diduga kendaraan bodong, saya sudah perintahkan kepada Kasat Reskrim untuk mendalaminya,” tegas AKBP Maruly Pardede.
Pada kesempatan tersebut Aa Dede menghimbau kepada seluruh orang tua kalau sayang terhadap anaknya jangan diberikan ijin menggunakan kendaraan sepeda motor, apabila belum memiliki SIM.
“Ini fakta ada 17 pelanggaran karena pengendara sepeda motor tidak mempunyai SIM, nanti orang tua menyesal apabila terjadi kecelakaan,” imbuhnya.
Ketika ditanya awak media tentang kemungkinan mereka yang ditangkap itu merupakan bagian dari anggota geng motor, Maruly menjawab masih akan mendalaminya.
“Yang jelas mereka ini yang disinyalir membuat masyarakat resah, yang berkeliaran di Rabu malam atau Sabtu malam dan Alhamdulillah bisa kita tangkap hari ini,” tutup Maruly
Reporter : Bg/Hum