PT Pos Indonesia Salurkan BLT BBM ke 3.929 KPM di Kelurahan Kebalen
BEKASI, L86News.com – Ribuan warga memadati aula Kantor Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Mereka mengantri untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan Pemerintah melalui PT Pos Indonesia, Selasa (22/11/2022)
Pantauan dilokasi, hingga sore dan malam hari warga penerima bantuan sosial tersebut tampak masih berdatangan karena pihak Pt Pos Indonesia mengaku menjadwalkan penyaluran bantuan tersebut hingga pukul 22,Wib,
“Hari ini kami dari Pt Pos Indonesia yang di percaya Pemerintah untuk menyalurkan BLT BBM, BPNT dan PKH di Kelurahan Kebalen Kecamatan Babelan,” kata Andi Siswanto selaku Kordinator pembayaran penyaluran bantuan Pt Pos Indonesia untuk kota dan kabupaten Bekasi.
Menurut Andi Siswanto penyaluran bantuan ke pada 3.929 KPM tersebut dilakukan pihaknya sejak pagi hingga malam hari. Bahkan pihaknya menjadwalkan pelaksanaannya hingga pukul 22.00.Wib
“Jadwal pelaksanaannya Kita lakukan hingga pukul 22.00 WIB, mengingat jumlah penerima bantuan cukup banyak. Namun proses penyaluran pembayaran bansos ini sepertinya lebih cepat karena warga cukup tertib dan sudah mencukupi syarat pengambilan dan didukung jumlah petugas yang cukuo,” ucapnya.
Andi Siswanto menjelaskan, pihaknya menerjunkan juru bayar sebanyak 70 personil terdiri dari 30 personil loket pembayaran, 30 personil verifikator, dan 10 personil pengawas keuangan. “Ini kita lakukan karena selain perlu pengawan, nilai yang diterima setiap KPM juga berbeda-beda,” jelasnya
“Alhamdulillah, setelah koordinasi dengan Lurah Kebalen, Bapak Firman Arief Sembada berikut Babinsa dan Bimaspol dan rekan-rekan dari aparat pemerintahan Kelurahan Kebalen, kami merasa terbantu dan kegiatan berjalan baik, lancar dan kondusif,” ujarnya
Ia menambahkan, jumlah nominal yang disalurkan untuk data Babelan dan Tarumajaya, sudah siap untuk disalurkan kepad 19 ribu KPM lebih dengan kisaran nilainya Rp 21 milyar.
Reporter : Napsiah
Pos terkait
