LAMPUNG TIMUR, L86NEWS.COM – Oknum Bendahara di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pugung Raharjo di duga melakukan pemotongan honor tim medis penanganan covid-19 tahun 2021.
Dugaan tersebut mencuat setelah Tenaga Kesehatan atau Nakes di UPTD Puskesmas Pungung Raharjo, Lampung Timur, Lampung ini mengeluh lantaran honornya berkurang.
Pengurangan tersebut terjadi setelah honor yang di terima Nakes harus dikumpulkan kembali ke Bendahara UPTD Puskesmas setempat ke mudian dibagikan lagi ke masing-masing penerima.
Salah seorang Nakes yang minta namanya tak di sebut mengatakan, honor Nakes yang menangani masalah covid memang di transfer ke rekening masing-masing.
Namu, masih kata dia, setelah honor di cairkan, di minta oleh bendahara untuk dikumpulkan kemudian di bagikan kembali ke masing-masing penerima.
“Benar memang ditransfer ke rekening masing-masing tapi itu harus dikumpulkan terlebih dulu ke bendahara baru di bagikan lagi ke kami, tapi nominalnya berkurang lebih dari 70 persen,” ungkapnya.
Keluhan senada juga di sampaikan pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Menurut mereka, pengelolaan dana kapitasi dari BPJS ke Puskesmas selaku penyelenggara pelayanan kesehatan bagi peserta JKN tidak transparan
Ketika ditemui di ruang kerja nya, Kepala UPTD Puskesmas Pugung Raharjo, Suwarto tak menampik informasi itu. Ia beralasan pemotongan honor merupakan hasil kesepakatan
“Secara bersama kita sudah sepakat demi memenuhi rasa keadilan bagi tenaga kerja yang tidak tergabung dalam tim Covid-19. Karena pada praktiknya mereka juga terlibat di dalam penanganan covid ini,” ujarnya.
Mengenai honor pegawai BLUD, secara tegas Suwarto membantah jika penghasilan pegawai Badan Layanan Umum Daerah itu makin berkurang, karena menurut nya malah di tingkatkan.
“Justru malah kami tingkatkan penghasilan mereka, dan saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk transparan dalam pengelolaan keuangan di kantor ini,” pungkas Suwarto
Reporter : Rahman