Ngobrol Bareng, Dirjen Aptika Kominfo Bahas Bijak Gunakan Hp Dalam Literasi Digital

waktu baca 5 menit
Minggu, 17 Jul 2022 01:25 142 Redaksi

JAKARTA, L86NEWS.COM – Direktorat Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Aptika Kominfo) menggelar ngobrol bareng legislator membahas “Bijak Menggunakan Handphone (Hp) Dalam Literasi Digital”, pada Kamis, 14 Juli 2022. 

Pelaksanaan giat ini atas kerja sama kominfo RI dengan Komisi I DPR RI yang tayang secara Hybrid via zoom dan live YouTube, Bravo Aksara.

Mengangkat tema, “Bijak Menggunakan Handphone Dalam Literasi Digital” Dirjen Aptika Kominfo menghadirkan narasumber handal. 

Ada Kresna Dewanata  Prosakh Anggota Komisi I DPR RI, Agus Hiplinudin Direktur Eksekutif Akademia Kreatif dan Putri Khairunnisa, ketua umum DPP KNPI.

Dirjen Aptika Kominfo RI, Semuel A. Pangerapan, B.Sc., M.M mengatakan kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan kian mempertegas keberadaan masyarakat di era percepatan Transformasi Digital.

“Namun masifnya pengguna internet di Indonesia membawa berbagai resiko. Seperti penipuan Online, Hoax, Cyber bullying dan Konten-konten negatif lain,” kata Samuel, Kamis (14/07).

Kementerian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Jokowi sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan Transformasi Digital bangsa Indonesia. 

Dalam mencapai visi dan misi tersebut, Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai Regulator, Fasilitator, dan Akselerator di bidang digital di Indonesia. 

“Terkait hal ini, Kementerian Kominfo bersama gerakan nasional literasi digital siber kreasi serta mitra dan jejaring nya hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital tingkat dasar kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

“Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama. Yaitu, kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital,” imbuhnya.

Kresna Dewanata Prosakh mengawali pemaparan materinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menkominfo, Johnny Plate atas terselenggaranya giat ngobrol bareng legislator. 

Menurut anggota komisi I DPR RI ini, giat Kemen Kominfo ini sebagai bentuk atau cara menambah ilmu dan kepekaan ke masyarakat Indonesia agar bisa mengerti tentang literasi digital. 

“Saat ini, TIK, digital adalah sebuah keniscayaan. Apalagi terkait dengan gawai kita yang kita pakai setiap hari,”” ucap Kresna.

Hal itu, tambahnya adalah sesuatu yang luar biasa karena semuanya serba digital. Mencari informasi, belanja online, terhubung dengan sesama dan semua rerata menggunakan gawai dengan digitalnya. 

Literasi digital, lanjut Kresna memiliki peranan penting bagi kehidupan saat ini. Diluar itu, sejumlah tidak baik juga tak luput dari adanya digital. Dan hal itu kata dia menjadi sebuah tantangan sendiri bagi bangsa untuk di selesaikan. 

“Karena itu, anggota komisi I DPR RI selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang telah Kominfo RI lakukan. Baik dari segi anggaran, pengawasan dan tentunya dari segi undang-undang,” ungkapnya.

“Kita tahu UU PDP akan kita selesaikan dalam masa sidang berikutnya. Dimana seluruh data pribadi penduduk Indonesia akan terlindungi dengan baik dan tidak akan di gunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab,” jelasnya

Kresna Dewanata berharap giat literasi digital harus di lakukan secara masif agar masyarakat di desa dan daerah-daerah terluar cakap digital cakap memferifikasi informasi secara mandiri. 

“Dengan cakap digital, masyarakat kita akan mudah menyaring informasi yang masuk melalui gawainya. Seperti komunisme, khilafah dan sebagainya yang dapat merusak ideologi bangsa,” ucapnya.

Direktur Eksekutif Akademia Kreatif, Agus Hiplinudin menegas kan bahwa bijak menjadi kunci literasi penghunaan Hanphone. Bijak, menurutnya jug menjadi sensor bagi pengguna dan penggunaan gawai. 

“Bijak, menjadi kunci karena berpikir secara komperhensif. Pada prinsipnya kekuasaan yang tidak terbatas itu akan di salahgunakan. Begitu juga hanphone ketika pengguna nya punya kekuasaan tidak terbatas tuk menggunakannya maka itu akan cendrung di salahgunakan,” jelasnya 

Dijelaskan Agus, internet mulai berkembang dan aktif di gunakan sebagai media penyampai dan penerimaan informasi semenjak dua tahun terakhir masa kepemimpinan Orde Baru, Soeharto.

Selain dari itu, dunia ekonomi pun bergerak untuk memasar kan prodaknya via internet. Teknologi internet adalah media elektronik yang banyak di pakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal balik secara online. 

Internet juga integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi, jaringan dan berbagai aplikasi yang dapat menghubung kan peralatan komunikasi berupa komputer, dan HP di seluruh penjuru dunia secara interaktif. 

Bagi Agus, Generasi milenial tak bisa dilepaskan dengan teknologi. Sistem informasi, media sosial seperti facebook, Twitter, instagram sudah menjadi kebutuhan utama untuk berkomunikasi.

Pergaulan dan eksistensi diri mereka tidak bisa terlepas dari media sosial. Hampir 80 persen penggunaan internet di ponsel untuk sosial media dengan durasi waktu yang mencapai separuh waktu normal untuk bekerja. 

Agus juga menyampaikan beberapa tips bagi generasi milenial sebagai generasi cakap digital. Di antaranya jangan sebarkan informasi menyesatkan atau hoax. perhatikan sumber sebelum menyebarkan informasi. 

“Jangan percayai semua hal di internet, harus teliti dan cerdas, pahami etika ber internet, gunakan medsos dengan baik, lapor ke polisi jika ada konten memecah belah persatuan agar tidak berkembang,” harapnya. 

Sementara, selaku Ketua Umum DPP KNPI, Putri Khairunnisa menekan kan bahwa dengan adanya digital seperti dua sisi mata uang bagi pemuda. 

“Gawai dan digital ibarat dua sisi mata uang bagi pemuda. Karena, sudah menjadi suatu kebutuhan bagi pemuda itu sendiri. Namun, anak muda harus melek digital agar bisa menjadi softskill,” ujar wanita cantik ini.

Ia mengharapkan softskill digital tersebut tetap pada koridornya untuk hal-hal positif bagi masyarakat khusunya para anak muda

Reporter : Bino Maot

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x