x

Silaturahmi Akbar, PKBU Bahas Pemekaran Kabupaten Bekasi Utara

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Jun 2022 08:05 134 Redaksi

BEKASI, L86NEWS.COM – Tokoh Masyarakat dan Ulama Utara Bekasi yang tergabung dalam wadah Presedium Kabupaten Bekasi Utara (PKBU) mengelar acara silaturahmi Akbar di gedung STAI Attaqwa, Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (17/6) siang.

Acara bertema “Dalam 1 Tahun Jejak Pintas Presidium Kabupaten Bekasi Utara” itu dihadiri antara Bupati Bekasi Periode 1998-2003 Wikanda Darmawijaya, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah, Ketua Umum Jajaka Nusantara H.K Damin Sada, KH. Turmudzi, HD Sunaryo, dan KH. Abid Marzuki.

Nampak pula para camat dan kepala desa dari 13 kecamatan yang termasuk wilayah pemekaran.

Dalam sambutannya, Ketua PKBU, Syamsuri IB, S.Pd.i menerangkan tentang rekam jejak PKBU memperjuang kan rancangan pemekaran Kabupaten Bekasi wilayah Utara.

Dituturkannya, sejak pertama kali di kukuh kan, PKBU telah banyak mengalami kemajuan dalam upaya mengumpul kan segala persyaratan administrasi yang di butuhkan.

Ia menegaskan, hanya dua persyaratan lagi yang dibutuhkan, yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Bupati Bekasi dengan DPRD, dan Surat Keputusan Masyarakat Desa (SKMD).

“Kami PKBU akan terus mendorong percepatan pemekaran Bekasi. Karena pemekaran juga sudah menjadi visi misi Gubernur Jawa Barat. Pj. Bupati harusnya sudah paham,” kata dia.

Apalagi, lanjutnya, Pj. Bupati mendapatkan SK dari Kemendagri yang salah satu tugasnya dalam poin nomor tiga adalah tentang pemekaran Kabupaten Bekasi.

“Ini (pemekaran) harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena pemekaran ini adalah untuk keadilan sosial, percepatan pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat Bekasi,” terangnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah, menyambut baik perjuangan yang dilakukan oleh PKBU. Namun demikian, ia mewanti-wanti, bahwa adanya keinginan pemekaran Bekasi semata-mata adalah untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan bersama.

Menurutnya, DPRD Kabupaten Bekasi pada prinsipnya akan mendorong percepatan adanya Bekasi Utara. “Kami akan dorong apa yang menjadi asprirasi masyarakat. Tentunya, hal ini adalah bagian dari perjuangan yang panjang,” ucapnya.

Namun, ia meminta, untuk sementara jangan pernah ada dikotomi antara Utara dan Selatan. “Kita sama satu Bekasi. Dan jangan sampai ada gejolak, tempuh lah perjuangan melalui cara- cara yang elegan,” ujarnya.

Di sisi lain, pasalnya, masalah kesenjangan (antara Bekasi wilayah Utara dan Selatan) yang disuarakan dan menjadi alasan munculnya rencana pemekaran, tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang saja.

“Sebab menurut orang Selatan katanya prioritas pembangunan dibawa ke Utara, tapi anggapan sebaliknya juga dikatakan oleh orang di Utara. Mudah-mudahan, lahirnya PKBU adalah solusi bagaimana masyarakat Bekasi di wilayah Utara dan Selatan bisa sejahtera bersama,” ungkap BN Holik

Reporter : Napsiah

KOLOM IKLAN







LAINNYA
x