KOREA, L86NEWS.COM – Ketua International Women’s Peace Group (IWPG), Hyun Sook Yoon menyelenggara kan acara paralel pada Komisi PBB tentang Status Perempuan atau Commission on the Status of Women (CSW) ke-66.
Acara yang terpusat di Korea pada 16 Maret 2022 ini, di gelar dengan tema, menghadir kan aksi damai aktif dan peran perempuan yang berkontribusi dalam mengatasi risiko lingkungan dan bencana serta memperkuat kemampuan perempuan.
Acara ini menyajikan rencana untuk mencapai tujuan pendidikan perdamaian, mengatasi Sustainable Development Goals (SDGs) keempat, dan memberikan informasi tentang pendidikan perdamaian perempuan untuk memperkuat pemberdayaan perempuan.
Na Hyeong Jeon, Sekretaris Jenderal IWPG mengajak bersama sama memimpin perempuan ke arah perubahan menuju perdamaian berkelanjutan agar anak-anak tidak terdorong ke dalam perang dan konflik.
“IWPG menetapkan nilai-nilai yang benar melalui pendidikan perdamaian, dan karena sulit untuk secara efektif menyetujui perang di bawah hukum internasional saat ini, Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (Declaration of Peace and Cessation of War atau DPCW) harus ditetapkan sebagai hukum internasional yang baru,” ujarnya.
Nadia Hashem Aloul, mantan Menteri Negara Urusan Perempuan dari Yordania, menjelaskan bahw pendidikan perdamaian adalah pilar utama dan penting dalam membangun jembatan dialog antar diri sendiri dan orang lain, antar berbagai kelompok, masyarakat, negara dan membantu untuk menerima keberagaman.
Sebagai salah satu tujuan Komite Perdamaian IWPG Makedonia Utara, Profesor Lindita Ademi dari Universitas Tetovo, menerangkan tujuan mendesak lain IWPG adalah agar terus berbicara demi perdamian.
“Kita harus terus berbicara demi perdamaian, karena itu adalah satu-satunya cara kita dapat menunjukkan kekuatan perempuan, kemauan kita, kapasitas kita, keterampilan kita, dan ketahanan kita dalam menanamkan perdamaian dari generasi ke generasi,” tandasnya.
Sementara, Maha Alsakban, Pendiri dan Direktur Pusat Hak Perempuan Irak, dan Kimberley Kleczka Pendiri Koolamundo dari Inggris berbicara tentang berbagai konflik dan perang di seluruh dunia dan skala kerusakan yang di sebabkan oleh bencana lingkungan.
Mereka juga mencontoh kan dedikasi dan upaya perempuan untuk mengatasi bencana lingkungan, perlunya pendidikan perdamaian dan visi yang disediakan pendidi kan perdamaian serta upaya dan peran perempuan untuk mencapai perdamaian berkelanjutan.
Berasar informasi yang di dapat, sebagai LSM dengan status konsultatif khusus dengan UN ECOSOC, IWPG berencana menjadi tuan rumah bersama acara sampingan dengan Kementerian Perempuan, Keluarga dan Gender Pantai Gading pada 17 Maret 2022.
Selain dari acara paralel ini, dari 14 hingga 25 Maret 2022, ‘Forum Virtual’ akan diadakan selama sekitar dua minggu, dan diharapkan dapat menjadi platform interaksi dengan banyak perempuan di seluruh dunia. Ingin berpartisipasi, silahkan kunjungi stan IWPG melalui link di bawah ini.(https://ngocsw65forum.us2.pathable.com/organizations/8kj8uwwNHmmm6ENpZ)
Reporter : Julie