KEBUMEN, L86NEWS.COM – Belasan remaja yang sedang asyik perang sarung di dekat lapangan sepak bola Desa Gebangsari, Kecamatan Klirong, Kebumen berhasil di bubarkan polisi, Jumat (8/4) malam.
Dari belasan remaja, empat di antaranya berhasil diamankan oleh regu patroli Polsek Klirong.
Para remaja tersebut masing-masing inisial BD (17), ES (17), CAR (17) dan RZ (16), dengan barang bukti sarung yang diikat ujungnya agar keras untuk memukul lawan.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui PS Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengata kan, saat kejadian terdapat 15 sampai 17 remaja sedang perang sarung, namun hanya 4 yang berhasil diamankan.
Para remaja tersebut telah di lakukan pembinaan dengan di dampingi orang tua serta perangkat desa masing-masing.
Pembinaan dilakukan di Mapolsek Klirong dengan dipimpin Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto, Senin (11/4).
“Jika kita lihat dari barang bukti yang kita amankan, perang sarung sangat berbahaya. Dampak yang di timbulkan jika mengenai kepala, sangat mungkin terjadi cidera kepala ringan hingga cidera kepala berat. Meski dari kain sarung, benda tersebut cukup keras dan membahayakan,” ungkap Aiptu Catur, Selasa (12/4).
Kepada polisi, para remaja mengaku tidak kenal satu sama lain, karena dari berbagai desa. Motif perang sarung yang dilakukan, menurut pengakuan remaja tersebut hanya iseng.
“Kalau kena ya sakit Pak. Saya hanya ikut-ikutan,” kata salah satu remaja.
Adanya peristiwa tersebut, Polres Kebumen mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anaknya saat bermain.
Kini para remaja itu telah di kembali kan ke orang tua untuk dibina oleh keluarga masing-masing. Para remaja mengaku kapok dan berjanji tidak mengulangi lagi perang sarung di kemudian hari.
Reporter : Fitri/Humas