Tutup Pertemuan Putaran Pertama, Anggota G20 Dukung 4 Isu Prioritas G20 ACWG

waktu baca 3 menit
Sabtu, 2 Apr 2022 13:10 0 93 Redaksi

JAKARTA, L86NEWS.COM – Pada pertemuan G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG) putaran pertama yang berlangsung pada tanggal 28 s.d 31 Maret 2022, para delegasi negara anggota menyampaikan dukungannya terhadap empat isu prioritas yang diusung oleh Presidensi Indonesia.

“Pertemuan ACWG dalam Presidensi Indonesia G20 berlangsung dengan baik dan lancar, terlebih keempat isu prioritas yang kita usung mendapat dukungan dari negara anggota G20,” kata Mochamad Hadiyana Deputi Bidang Informasi dan Data KPK selaku Chair ACWG.

Pada penutupan pertemuan tersebut, Hadiyana menyampaikan kesimpulannya, bahwa dengan didukungnya keempat isu prioritas ini, maka pembahasannya akan dilanjutkan pada pertemuan ACWG putaran kedua pada bulan Juli mendatang.

Selama pertemuan putaran pertama, para delegasi anggota G20 melakukan pembahasan empat isu prioritas yakni, peran audit dalam pemberantasan korupsi, partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi, kerangka regulasi dan supervisi peran profesi hukum pada pencucian uang hasil korupsi, serta pemberantasan korupsi pada sektor energi terbarukan.

Secara rinci Hadiyana memaparkan, pada isu pertama, peran audit dalam pemberantasan korupsi, sebagai isu yang dimasukkan dalam High Level Principle (HLP) akan menjadi dokumen kebijakan yang mengikat dan akan ditagih implementasinya pada waktu yang akan datang.

“Progress yang sangat baik dalam pembahasan isu HLP ini merupakan capaian yang akan menjadi tonggak dan sejarah bagus bagi Indonesia sebagai Presidensi G20”, ungkap Hadiyana.

Pada isu tersebut, para delegasi negara anggota G20 menyatakan dukungannya dalam penguatan lembaga audit publik serta mendorong peningkatan peran auditor sektor swasta dalam pemberantasan korupsi.

Kemudian pada isu kedua, partisipasi publik dan pendidikan antikorupsi, tahapan berikutnya adalah para delegasi negara akan menyampaikan isian kuisioner yang telah dibagikan oleh Presidensi Indonesia untuk menjadi rangkuman atau compendium. Dengan batas waktu pengumpulan pada 18 April 2022.

Pada isu ketiga, kerangka regulasi dan supervisi peran profesi hukum pada pencucian uang hasil korupsi, para delegasi negara anggota selanjutnya akan mengirimkan dokumennya sebagai compendium, dengan batas waktu pada bulan Juli atau saat pertemuan ACWG putaran kedua.

Terakhir, pada isu keempat, pemberantasan korupsi pada sektor energi terbarukan, keluaran dari pembahasan isu ini akan berupa catatan latar belakang (background note). Dasar penyusunan background note dapat dirangkum dari background paper pada draft Guiding Principle.

Selain itu, pemaparan dari berbagai kelompok partisipan serta joint session dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dapat digunakan untuk memperkaya draft background note tersebut.

Selanjutnya Chair G20 ACWG akan melakukan koordinasi secara intensif kepada para negara anggota G20 dan kelompok partisipan lainnya untuk menyiapkan substansi pertemuan kedua ACWG yang dijadwalkan pada Juli 2022 di Bali.

“Kami berharap, dukungan dari negara anggota G20 dan seluruh kelompok partisipan dalam putaran pertama G20 ACWG dapat terus berlanjut, dengan mengisi dan menyampaikan dokumen untuk compendium sesuai dengan batas waktunya demi kesiapan dan kelancaran ACWG putaran kedua”, tutup Hadiyana.

Reporter : DS/Chair ACWG

KOLOM IKLAN






LAINNYA