x

Agus Flores Angkat Jempol Buat Kapolri, Dia Bilang Bukunya Menarik 

waktu baca 3 menit
Senin, 28 Mar 2022 23:06 0 100 Redaksi Liputan 86

JAKARTA, L86NEWS.COM – Ketua Umum Fast Respon yang juga Pengacara Jakarta R Mas MH Agus R Flores SH, saat diminta pendapat terkait Peluncuran Buku Kapolri, dia bilang Cukup Brilian.

Menurutnya, di dalam buku Jalan Presisi Kapolri itu terlihat prestasi dan kehebatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai sebuah aksi untuk melakukan refleksi di tengah pandemi yang masih terus berjalan.

“Sebab, berbagai bahasa Ilmiah tentang kinerjanya selama satu tahun terulas di dalam buku tersebut dengan penuh makna terenyuh hatinya dan Brilian,” ujar Agus, Senin (28/3/2022).

Di jelaskan Agus, di dalam buku itu tertuang aksi refleksi Presisi di tengah pandemi dalam membenahi Korps Bhayangkara. Walaupun masih ada sejumlah hal yang belum tercapai, tapi hal itu di anggap fitra manusia.

“Ya, walaupun belum semua peningkatan sinergitas tercapai, perbaikan proses penegakkan hukum dan penyelesaian permasalahan HAM, akan terus dilakukan Kapolri dimasa jabatannya masih berlangsung,” ucapnya.

Buku itu menurut Agus juga berisi tentang pembenahan yang akan terus berlanjut karena masih ditemukan pelayanan kepolisan kurang responsif, tebang pilih, berbelit belit di lapangan dan menimbulkan kebencian di masyarakat. 

“Maka, Polri dengan laporan publik dapat menjadi institusi yang mengintarisir segala harapan masyarakat. Sehingga Polri membuka ruang seluas-luasnya untuk menampung semua kritik, saran dan masukan baik melalui Polri atau diskusi seperti hari ini untuk berbenah,” tandasnya.

Dikatan Agus, Presisi Polri memiliki 4 pilar kebijakan, 16 program prioritas, 51 kegiatan, 177 rencana dan 8 komitmen dalam melakukan tugas dan fungsinya. Transformasi menjadi hal penting yang diperlukan Polri untuk menerapkan semua itu.

Dan transformasi yang sudah dilakukan antara lain dengan penerapan restorative justice dan akibatnya 11.811 perkara sepanjang 2021 di selesaikan dengan baik tanpa buang waktu dan tenaga.

Pengubahan struktural dengan Polres Likuidasi merupakan langkah yang turut diambil dengan 1.062 Polsek yang kini tidak lagi memiliki kewenangan penyelidikan. “Sehingga penyelesaian restorative justice untuk sebuah perkara dapat di lakukan,” ucap Agus.

Di samping itu, masih kata Agus, dalam melakukan perekrutan anggota, Polisi juga memakai sistem berbasis talenta khusunya di bidang intelektual, spiritual, dan sains. Sehingga pelayanan publik bisa lebih meningkatkan.

“Melalui langkah itu, Polri beharap dapat mendukung kebijakan pemerintah terkait pembangunan ekonomi nasional. Seperti, peningkatan kualitas pelayanan publik, mengawal pembangunan dan mendukung pemekaran wilayah guna pemerataan sosial,” ungkapnya.

Di luar itu, penindakan dalam menghadapi pandemi juga telah diberikan mulai dari pengawalan kebijakan 5M, penyemprotan di ruang publik hingga menjadi garda terdepan percepatan vaksinasi agar seluruh masyarakat memiliki herd immunity.

“Dan Kapolri mengatakan bahwa tantangan sejak awal kepemimpinan nya yaitu menghadapi pandemi Covid-19 serta dampak yang di timbulkan dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan,” kata Agus

Reporter : D. Silalahi


Eksplorasi konten lain dari L86News.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

LAINNYA
x
x