LAMPUNG SELATAN, L86NEWS.COM – Setelah banjir merendam puluhan rumah di Lampung selatan, giliran ratusan hektar sawah milik warga Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan terendam banjir.
Sekitar 254 hektar hamparan sawah di desa tersebut, seolah menjadi danau akibat curah hujan intensitas tinggi yang mengguyur pada hari sabtu hingga minggu malam kemarin. Tanggul sungai Way Katibung di wilayah desa setempat meluap hingga mencapai ketinggian 3 meter.
Kepala Desa Sinar Pasemah, Hadi Mustopa menjelaskan, banjir yang melanda wilayah desanya di akibatkan oleh hujan intensitas tinggi dan jebolnya tanggul sungai Way Katibung.
“Hampir dua hari ini air mulai merendam 254 sawah warga. Semua sungai meluap dan tanggul jebol,” Kata Hadi Mustopa menjawab wartawan di kediamannya, Minggu (26/12/2021).
Menurutnya, lahan pertanian yang terendam banjir tersebut umumnya ditanami padi. Usianya baru mulai ditanam. “Tetapi ada pula yang baru proses pembibitan,” jelas Hadi.
Berdasar pantauan wartawan di lokasi, lahan pertanian di wilayah Desa Sinar Pasemah terletak lebih rendah dari sungai. Maka saat di guyur hujan dengan intesitas tinggi, lahan akan mudah terendam
Dari akibat tersebut, tercatat sawah seluas 48 hektar di bawah naungan Koptan Banyu Wangi 1 dan seluas 46 hektar sawah Koptan Banyuwangi II serta 56 hektar Koptan Marga Tani rata menjadi lautan air.
Selain itu, seluas 53 hetar sawah Poktan Mugi Lestari dan 51 hektar sawah Poktan Sinar Maju juga tak luput dari genangan air yang setiap hujan dengan intesitas tinggi menjadi langganan banjir.
Namun, untuk tahun ini termasuk parah karena lahan yang terendam lebih luas dari sebelumnya bahkan hampir ke mukiman warga. “Perkiraan kerugian bisa ratusan juta,” unbuh Hadi Mustopa.
Salah satu petani pemilik lahan yang enggan disebut namanya mengaku pasrah dan menunggu air surut. “Pasrah mas, hampir setiap memang gini, terutama kalau hujannya deras dan lama. Nanti kita tanam lagi,” ujarnya
Reporter : Anesmi