LAMPUNG SELATAN, L86NEWS.COM – Dinas Kesehatan Lampung Selatan (Lamsel) anggarkan 13 milyar untuk penangan covid19 tahun 2022. Hal ini di sampai kan Joniansyah selaku Kepala Dinas Kesehatan pada pembahasan Ranperda APBD tahun 2022 di tingkat komisi.
Pembahasan berlangsung di ruang komisi III DPDR setempat dan di hadiri kepala dinas kesehatan beserta jajaran serta Ketua Komisi III DPRD Lamsel dan anggota.
“Walapun tren covid kita menurun, tapi kebijakan yang ada kita harus tetap mengangarkan, walaupun tidak seperti tahun lalu 15 persen kita khususkan untuk Covid-19,” kata Joniansyah, Senin (22/11/2021).
Anggaran 13 milyar lebih itu menurutnya untuk pengadaan alat kesehatan. “15 persen ini kita angarkan untuk hal-hal kemungkinan besar pengadaan alat kesehatan dan rapit tes, ini harus tetap kita adakan , termasuk juga Obata-obatan dan multi vitamin, vaksin rutin harus kita laksanakan dan alat kesehatan, 13 milyar 185 juta dari Dak dan Dau,” tandasnya.
Ia berharap kasus covid19 tidak meningkat lagi di tahun 2022. “Mudah-mudahan covid-19 tidak berkembang. Anggaran tetap stanbay, tapi tidak sebesar tahun kemaren, nanti misalnya berkembang kan bisa di rubah lagi,” jelasnya.
Terkait Vaksinasi, Ia menjelaskan bahwa untuk wilayah Lampung Selatan vaksin sudah mencapai 73 persen.
Selaku Ketua Komisi III DPRD Lamsel, Rosdiana mengatakan bahwa kondisi Lampung Selatan saat ini masih di level 2. Namun, berharap secepatnya turun di level 1.
“Kita berharap di Lampung Selatan ini cepat level 1 jadi kita bisa zona hijau. kita sama-sama berdo’a supaya covid19 hilang dari lamsel, jadi kita tidak perlu lagi ada pengangaran, kalau sekarangkan belum,” harapnya.
Ia mengapresiasi pemerintah daerah dan dinas terkait dalam hal penanganan wabah pandemi covid-19. “Kita juga apresiasi pemerintah dalam penanganan Covid-19 dewa sudah maksimal mungkin. pemerintah daerah dan juga dinas terkait saat ini mengejar bagaimana seluruh masyarakt di Lamsel bisa mendapatkan vaksin,” pungkasnya.
Reporter : Anesmi