
KEBUMEN, L86News.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, pada Selasa sore, 28 Oktober 2025, memicu longsor di Desa Wonokromo. Tebing talud tinggi sekitar enam meter ambrol dan menghantam dinding semi permanen milik seorang petani, Samilin, 64 tahun.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut keterangan warga, hujan turun deras sejak pukul dua siang. Saat kejadian, diawali suara gemuruh yang didengar oleh korban dari arah samping rumah. Ketika dicek tanah dari talud sudah longsor menghantam dinding.
Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, mengungkapkan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Samilin bersama keluarganya berhasil keluar rumah sesaat setelah dinding roboh. Meski demikian, kerugian materiil akibat longsor itu diperkirakan mencapai Rp27 juta.
“Mendengar ada peristiwa tersebut, petugas Polsek Alian bersama anggota Koramil dan Tim Kawasan Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Alian segera mendatangi lokasi,” ungkap Kompol Faris Budiman, Kamis (30/10/2025)
Mereka membantu warga membersihkan material longsor yang masih menumpuk di sekitar rumah korban.
Selain meninjau lokasi, petugas juga mencatat keterangan saksi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa serta Forkompincam untuk langkah penanganan berikutnya. Pemerintah setempat melalui Tim KSB menyalurkan bantuan paket sembako bagi keluarga terdampak.
Salah satu saksi, Sumyadi, perangkat desa setempat, mengatakan bahwa kawasan itu memang rawan longsor setiap musim hujan. Begitu hujan deras, tanahnya menjadi labil.
Kompol Faris Budiman mengimbau warga yang tinggal di lereng atau bantaran tebing agar lebih waspada menghadapi musim penghujan. “Kami bersama instansi terkait terus memantau wilayah rawan bencana dan siap membantu warga,” katanya.
Hingga Rabu siang, aparat dan warga masih siaga di lokasi sambil membantu mengevakuasi barang milik korban dan material longsor.