MANGGARAI BARAT, L86News.com – Anggota DPRD Manggarai Barat, Hasanudin S.Hut, melakukan reses masa sidang ketiga dengan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Compang Longgo dan Desa Pantar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/8/2025).
Dua persoalan krusial yang menjadi catatan utama adalah ancaman gagal tanam di Desa Compang Longgo dan krisis pengelolaan air bersih di Desa Pantar.
Dalam reses tersebut terungkap petani di Desa Compang Longgo mengeluhkan sawah yang tidak bisa dipanen karena kerusakan pada dinding penahan (bronjong) di bendungan Wae Cebong sepanjang kurang lebih 200 meter.
Kerusakan ini mengancam areal persawahan Walang yang menjadi tumpuan hidup mayoritas warga. Jika tidak segera diperbaiki, petani dipastikan gagal tanam. Masyarakat mengusulkan agar perbaikan ini menjadi prioritas satu (P1).
Sementara di Desa Pantar, meskipun memiliki sumber air dengan debit melimpah, warga kesulitan mendapatkan pasokan air yang merata akibat manajemen distribusi yang buruk.
Hal ini memicu kecemburuan sosial antar masyarakat. Warga mengusulkan agar pengelolaan air diserahkan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk distribusi yang lebih adil dan profesional dengan pemasangan meteran di setiap rumah.
Menyikapi hal tersebut, Hasanudin berjanji akan mengawal kedua aspirasi itu dan akan menyampaikan serta memperjuang kan aspirasi masyarakat di pemerintah daerah melalui rapat internal dewan hingga sidang paripurna.
Turut hadir dalam kegiatan reses ini Plt. Kepala Desa Compang Longgo bersama unsur staf dan tokoh masyarakat.
Kontributor : Alex