LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Timur (Lamtim) mengakui bahwa calon Bupati Lamtim nomor urut 1 Ela Siti Nuryamah merupakan Kader NU, Sabtu (05/10/24)
Sekertaris NU Lampung Timur Latif kepada wartawan menegaskan, calon Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuriyamah merupa kan kader Nahdlatul Ulama dan penggerak perempuan melalui Fatayat NU serta memiliki jabatan sebagai Sekertaris Umum Fatayat Pusat.
Pernyataan tersebut, di sampaikan Latif dalam rangka menanggapi beredarnya pesan berantai via Whatsapp terkait hasil musyawarah NU Lamtim berupa surat edaran yang di tanda tangani Ketua PCNU Lamtim KH Dardiri Ahmad tertanggal 27 September 2024.
Didalam surat edaran tersebut tertulis seolah olah NU Lamtim berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon kepala daerah. “Jadi, berkenaan Pilkada tahun ini, lembaga yang dikenal tidak terlibat politik praktis itu seolah telah membuat keputusan yang berlawanan dengan Ad/Art,” kata Latif.
Musa (36), salah satu kader penggerak NU Lamtim pun menyayangkan tersebar luas nya narasi bahwa Ketua NU KH Dardiri Ahmad mendukung dan memenang kan Kader NU Lampung Timur Dawam Rahardjo dan Kerut Erawan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati.
“Padahal, surat yang di tandatangani Ketua PCNU Lamtim itu berlawanan dengan keputusan PBNU yang menyatakan bahwa NU harus netral. Saya kader NU dan sudah ikut PKP NU angkatan 27, saat itu pemateri kami langsung di datangkan dari PBNU pusat,” kata Musa
“Saya kecewa jika lembaga NU dibentur-benturkan dengan politik praktis seperti ini. Berilah kebebasan kepada seluruh warga NU di Lamtim untuk menentukan pilihan. Ini menandakan di tubuh NU khusunya Lamtim sedang tidak baik-baik saja,”
“Saya meminta PBNU dan PWNU Provinsi Lampung menindak lanjuti hal ini guna menjaga marwah NU itu sendiri,” imbuh Musa.
Ketika di pertegas persoalan kesepakatan dukungan ke salah satu calon, Sekertaris PCNU Lamtim, Latif menegaskan hal itu sifatnya hanya himbauan hasil musyawarah, bukan penegasan, hanya memberi informasi bahwa kader NU Lampung Timur ada yang mencalonkan diri maju sebagai bupati.
“Tapi kami tidak memaksa harus milih Pak Dawam, kader NU silahkan punya hak, Mbak Ela juga sebagai kader NU sebagai sekertaris umum Fatayat NU tingkat pusat,” kata Latif.
Latif menegaskan, sebenarnya himbauan hasil rapat kerja tersebut hanya di sampai kan kepada ketua ketua MWC NU Lampung Timur bukan untuk umum, dirinya juga menegaskan NU Lampung Timur tidak berpolitik praktis.
“Terkait surat edaran itu hanya himbauan bukan menginstruksikan untuk mendukung pak Dawam tapi hanya menghimbau,” kata dia.
Menurutnya, NU memang bukan partai politik, NU juga tidak sedang berpolitik praktis tapi NU punya gerakan politik tingkat tinggi yakni gerakan politik kebangsaan dan gerakan politik kerakyatan. Artinya NU punya peran untuk turut menentukan kondisi negara dan masyarakat ketika tidak kondusif.
“NU ikut menjaga NKRI dan gerakan gerakan berpolitik sehingga jangan di katakan NU berpolitik praktis,” tegasnya.
Reporter : An/Tim