KOTA TANGERANG, L86News.com– Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya menjabarkan sejumlah capaian dan hasil kinerja jajarannya sepanjang tahun 2023 pada Jumat, (29/12/2023).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan mempublikasikan kinerja jajaran kepolisian penting dilakukan selama kurun waktu satu tahun sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan tugasnya.
“Di Tahun 2022 lalu jumlah kejahatan yang dilaporkan sebanyak 2.973 kasus. Tahun ini mengalami penurunan menjadi 2.812 kasus atau turun 5,4 persen,” ungkap Zain.
“Adapun jumlah penyelesaian perkara atau biasa kita sebut Crime Clearance di tahun 2022 sebanyak 2.461 kasus, di tahun 2023 naik menjadi 2.567 kasus atau naik 4,3 persen,” imbuhnya.
Catatan penting lainnya, di tahun 2023 kemampuan penyidik semakin meningkat dalam menyelesaikan perkara. Hal ini karena optimalnya pengawasan oleh Siwas, Sikum, Si Propam dan Pembina Fungsi Polres Metro Tangerang Kota.
“Kami pun mencatat sejumlah kasus konvensional tahun 2022 sebanyak 349 Kasus, turun 22 persen di tahun 2023 ini,” ujarnya.
Lebih dalam lagi, Zain menyebut jenis kasus yang meningkat di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota adalah kasus tawuran dari 14 peristiwa menjadi 19 kejadian. Crime indeks yang menonjol didominasi Curanmor, penipuan, penggelapan dan curat.
“Meningkatnya kasus tawuran ini disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua, kurangnya pembatasan penggunaan media sosial (medsos), pengaruh di lingkungan tempat tinggal dan sekolah hingga memudarnya kegiatan positif untuk remaja di lingkungan seperti pengajian, pesantren kilat, karang taruna maupun olahraga,” papar Zain.
Satu kasus pencabulan yang menonjol pada bulan Januari 2023 adalah kasus pencabulan terhadap 7 (tujuh) anak dibawah umur yang dilakukan tersangka berinisial M als A Bin EL seorang guru agama di daerah Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
“Korbannya sebanyak tujuh orang anak dibawah umur berusia mulai dari 8 hingga 13 tahun dengan barang bukti baju yang digunakan para korban, termasuk rok jenis levis korban, kasus ini menjadi catatan menonjol yang terjadi,” ungkapnya.
Kapolres merinci, terhadap pencurian kendaraan bermotor (curanmor). mengalami penurunan. Hasil ungkap kasus curanmor sejumlah barang bukti motor telah dikembalikan kepada pemilik berdasarkan surat tanda kendaraan bermotor yang sah yang dimiliki korban.
“Penggunaan teknologi Informasi masih tercatat sebagai sarana mempermudah suatu tindak kejahatan. Namun teknologi informasi juga dapat mempermudah polisi mengungkap kasus curanmor melalui rekaman CCTV terpasang,” jelas Zain.
Kata Dia, melalui program polisi RW dan Jumat curhat hingga pengaktifan kembali siskamling atau sistem keamanan lingkungan dinilainya dapat menekan terjadinya tawuran maupun tindak kejahatan jalanan lainya.
Polisi mengedukasi pelajar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK tentang bahaya tawuran, hoax, bullying, sara penggunaan media sosial yang menyimpang sebagai sarana kejahatan jalanan seperti geng motor maupun begal.
“Deklarasi tolak kekerasan, hoax, bullying, geng motor, begal dengan merangkul pegiat media sosial kita lakukan di tahun 2023 yang merupakan tahun politik yang rawan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Kita rutin gelar operasi kejahatan jalanan melalui tim patroli presisi, termasuk kita buatkan pos-pos pantau di perbatasan wilayah,” katanya.
Sementara pada kasus kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan, dan itu karena telah berlakunya tilang dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement atau ETLE berlaku di berbagai titik dan jalan Jalan protokol termasuk penggunaan ETLE portabel maupun mobile.
“Kecelakaan didominasi oleh roda dua. Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara motor maupun mobil antara lain adalah tidak mengguna kan sabuk pengaman, bermain handphone saat berkendara melawan arus dan tidak menggunakan helm standar dan human error, di tahun 2023 di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota telah diberlakukan tilang dengan sistem ETLE,” jelasnya.
Zain berujar, Kegiatan pengamanan juga dilakukan Polres Metro Tangerang Kota pada berbagai Event dan Festival di wilayah hukumnya. Termasuk Pihaknya telah menggelar simulasi pengamanan pemilu 2024 mendatang dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.
“Termasuk Operasi Mantap Brata Jaya mengaman kan berjalannya rangkaian pemilu 2024 dengan melibatkan sebanyak 16.131 personel terdiri dari, 1.408 personel Polri, 450 personel TNI, 201 personel Satpol PP dan 13. 872 personel Linmas. Termasuk juga kita mengelar Operasi Lilin Jaya perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 ini,” ungkap Zain.
Inovasi lainnya, guna meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, Polres Metro Tangerang Kota juga melakukan inovasi dalam berbagi pelayanan publik mudah, cepat dan ramah terhadap kelompok rentan, disabilitas, ibu menyusui, lansia dan orang cidera.
“Sesuai target penyelesaian pembangunan Mako Polres Metro Tangerang Kota yang baru akan segara diresmikan diawal tahun depan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atau oleh Kapolda Metro Jaya,” ucapnya.
Mengakhiri keterangan, Kapolres berharap seluruh masyarakat selalu meningkatkan kesadaran terhadap hukum, patuh dan tertib dalam berlalu lintas. Rangkaian pemilu 2023-2024 telah dimulai, tetap jaga kondusifitas, jaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencari pemimpin pada Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024 mendatang.
“Mari, kita bersama menjaga kondusifitas wilayah, kita kini tengah menghadapi rangkaian pesta demokrasi, hargai setiap perbedaan, hindari hoax, jaga kondusif dilingkungan masing-masing. Kita menjunjung tinggi netralitas dan sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah dalam mengawal dan mengamankan pemilu 2024 yang jujur, adil, aman dan nyaman menuju Indonesia emas 2045,” tutup Kapolres, Kombes Zain Dwi Nugroho.
Reporter : Toni/Rls