LAMPUNG TIMUR, L86News.com – Upacara bendera yang digelar setiap tanggal 17 tersebut diikuti oleh seluruh Perwira Staf, Danramil jajaran serta anggota TNI dan PNS Kodim 0429/Lamtim. Bertempat di Lapangan Apel Makodim, Jl. Soekarno-Hatta, Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (17/5/2023).
Bertindak selaku Perwira Upacara Danramil 429-04/Sribhawono Mayor Inf. Beny Yunizar, Komandan Upacara Pasiop Kodim 0429/Lamtim Kapten Inf. M. Syadri.
Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang dibacakan Danramil disampaikan terkait keberhasilan pelaksanaan event regional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak terlepas dari pelaksanaan tugas kita dalam Pengamanan VVIP yang telah terselenggara secara profesional, proporsional dan humanis serta selalu bersinergi dengan Polri dan semua unsur yang terlibat. Suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini akan membuat citra Bangsa Indonesia di mata ASEAN dan dunia semakin baik.
Keberhasilan Pengamanan VVIP pada KTT ASEAN ini juga menjadi salah satu bukti bahwa sinergi antar institusi merupakan salah satu kunci utama dalam keberhasilan pelaksanaan tugas, yang tentu saja harus juga dilaksanakan dalam berbagai bidang yang lain, kebijakan-kebijakan TNI AD untuk mendukung program-program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan juga terus dilaksanakan secara serius oleh seluruh jajaran dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Hal ini tentu saja memberikan kontribusi positif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat saat ini terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih menempati posisi teratas, sekaligus menjadi indikator yang menunjukkan bahwa masyarakat menaruh harapan yang besar kepada TNI”, ujar Kasad dalam amanat tertulisnya.
”Kepada seluruh prajurit dan PNS maupun keluarganya, jangan membuat tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik TNI dan melukai hati rakyat dengan perilaku arogan maupun emosi yang tidak terkontrol saat bersinggungan dengan masyarakat. Kemampuan dasar keprajuritan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan ditengah-tengah gelombang perkembangan teknologi informasi, agar tidak terjadi kelengahan dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi yang menyebabkan kerugian personel maupun materiil. Disamping itu, disiplin dan perilaku prajurit harus dijaga dalam berinteraksi dengan masyarakat maupun institusi lainnya sebagaimana kewajiban yang tertuang dalam 8 Wajib TNI. “
Di akhir amanat Kasad menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD sebagai alat negara untuk tetap memegang teguh komitmen netralitas dan berdiri di atas kepentingan bangsa dan negara. Jangan ada prajurit TNI AD yang terjebak dalam politik praktis dan terseret oleh kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu. Kita harus mampu memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta pemersatu dari semua lapisan masyarakat”, pungkas Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dalam amanat tertulisnya.
Reporter : Tar/Pendim